Rusak tak Lama Setelah Diresmikan, Jembatan Ciberang Mulai Diperbaiki

- 20 September 2017, 06:30 WIB
jembatan gantung ciberang
jembatan gantung ciberang

LEBAK, (KB).- Jembatan gantung permanen di atas Sungai Ciberang, yang menghubungkan Kampung Kedung menuju Kampung Bojong Awi Apus, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, yang mengalami kerusakan selama satu tahun lebih, kini mulai diperbaiki pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dilakukannya perbaikan oleh pihak pelaksana ini karena beberapa bulan setelah dibangun oleh pihak Kementerian PUPR pada tahun 2016 yang lalu, bagian pondasi dan bagian besi penyangga pada jembatan tersebut mengalami rusak berat, sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat. Jembatan gantung Bojong Apus, Kecamatan Kalanganyar merupakan salah satu dari 10 jembatan gantung yang dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2015 sebesar Rp 46,5 miliar yang diresmikan penggunaannya oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Februari 2016 lalu. Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak, Budi Santoso, membenarkan jika kerusakan yang dialami jembatan gantung di Kampung Kedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada tahun 2015, kini sedang dalam proses perbaikan. ”Perbaikannya sudah dilakukan sejak dua minggu terakhir ini. Setelah perbaikan dilakukan, kendaraan roda empat dipastikan bisa kembali melintasi jembatan tersebut,” kata Budi Santoso, Selasa (19/9/2017). Ditambahkannya, selain pondasinya yang mengalami kerusakan, pihak Kementerian PUPR juga akan melakukan perbaikan terhadap beberapa bagian besi penyangga jembatan yang turut rusak. ”Kami harap perbaikannya tidak begitu lama, sehingga warga pemilik kendaraan roda empat di Kampung Kedung maupun Kampung Bojong Awi Apus, bisa segera melintasi jembatan tersebut,” ujarnya. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Entoy Saepudin menambahkan, sejak mengalami kerusakan, pihaknya langsung melaporkan kondisi Jembatan Kedung ke pihak Kementerian PUPR. ”Tidak lama lagi Jembatan Kedung akan kembali normal, sehingga kendaraan roda empat milik warga setempat akan bisa lagi melintasi jembatan tersebut. Kami berharap warga Kedung maupun Bojong Awi Apus dapat bersabar menunggu selesainya perbaikan,” kata Entoy. 30 jembatan gantung Sementara itu dalam kunjungan kerjanya ke Lebak, Menteri PUPR, Hadimuljono menyatakan, Kementerian PUPR berjanji akan membantu pembangunan 30 unit jembatan gantung untuk masyarakat Provinsi Banten. "Bantuan ini atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo,” ucap Menteri PUPR kepada sejumlah awak media saat meninjau pembangunan Waduk Karian di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, akhir Agustus lalu. Menurut Basuki, perhatian Presiden Jokowi cukup besar untuk memberikan bantuan pembangunan jembatan gantung tersebut. Namun, itu tidak hanya di Kabupaten Lebak melainkan daerah lain di Banten yang membutuhkan pembangunan jembatan gantung. Apalagi, Provinsi Banten banyak daerah aliran sungai sehingga membutuhkan jembatan gantung. Bupati Lebak Iti Octavia menyambut baik bantuan untuk pembangunan jembatan gantung dari Kementerian PUPR. Hal itu beralasan karena di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 378 jembatan gantung rusak yang kondisinya cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembangunan. ”Pemerintah pusat telah melakukan pembangunan sebanyak 10 jembatan gantung. Tetapi karena masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak berat maka kami berharap Lebak tahun ini mendapat bantuan pembangunan jembatan gantung," katanya. (Lugay/Job- H-34)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah