Diduga Akibat Obat Nyamuk, Ponpes Salafi Alunian Terbakar

- 21 Oktober 2017, 02:00 WIB
ponpes salafi alunian terbakar
ponpes salafi alunian terbakar

LEBAK, (KB).- Sebuah Pondok Pesantren Salafi Alunian,di Kampung Cilaki RT 01/01, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kamis (19/10) sekitar pukul 21.30, musnah terbakar.  Meski tidak terdapat korban jiwa, musibah kebakaran yang disebabkan dari obat nyamuk bakar tersebut mengakibatkan Ustaz Gugun pemilik ponpes tersebut mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang diterima Kabar Banten, malam itu selepas melakukan aktivitas diinternal ponpes, para santri menuju ke mess (kobong). Setelah berada didalam kobong, tepatnya di kamar nomor dua, yang dihuni tiga santri bernama Kaenul, Putra, serta Nial, menyalakan obat nyamuk bakar sebelum ketiganya tidur. ”Karena lelah, ketiga santri langsung tertidur lelap. Lalu tanpa disadari, obat nyamuk bakar yang mereka letakan di atas lantai kamar yang terbuat dari bambu, posisinya berubah, serta akhirnya membakar tumpukan buku di kamar tersebut,” ujar Eman, warga Kampung Cilaki, Jumat (20/10/2017). Setelah api yang membakar buku semakin besar, maka lantai kamar turut terbakar. Bahkan, karena secara keseluruhan material bangunan kobong tersebut berasal dari bahan bambu, maka api semakin menjalar dan semakin membesar. ”Pada saat api mulai membesar, tiga santri yang mengisi kamar nomor dua langsung dibangunkan, serta langsung meninggalkan kamarnya. Begitu pula santri yang berada dimasing-masing kamar lainnya berhasil menyelamatkan diri,” kata Eman, seraya menambahkan kalau api terus menjalar, sehingga satu kobong yang berisi beberapa kamar santri ludes terbakar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi, membenarkan terjadinya musibah kebakaran yang menghabiskan satu kobong milik Ponpes Salafi Alunian di Kecamatan Cimarga yang diakibatkan oleh api dari obat nyamuk bakar. ”Beberapa menit setelah kejadian, tim relawan kami langsung menuju lokasi ponpes untuk membantu mengevakuasi para santri serta memberikan berbagai bantuan untuk kebutuhan para santri di ponpes tersebut,” tutur Kaprawi. (Lugay/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah