LEBAK, (KB).- Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menggambarkan kondisi umum tentang Kabupaten Lebak kepada 60 peserta Baduy Travel Mart (BTM) yang berasal dari 24 provinsi, di Pendopo Bupati Lebak Jumat (10/11/2017) malam. Iti mengatakan saat ini Lebak sedang giat-giatnya mendorong peningkatan pariwisata di berbagai destinasi yang ada, baik yang sudah dikelola maupun yang saat ini baru dimunculkan keberadaanya. Bahkan, di depan para seller dan buyer peserta BTM, Iti menyampaikan Kabupaten Lebak memiliki potensi destinasi yang sangat luar biasa dan memiliki keunikan. Diantaranya, adanya kaolotan adat yang masih terjaga dan tergabung dalam Satuan Banten Adat Kidul (SABAKI). Dimana setiap tahun nya mereka melakukan ritual upacara adat syukuran ketika panen. Selain itu kata Iti, Lebak juga memiliki pantai yang indah seperti pantai Sawarna, pantai Karang Bokor, pantai Aseupan dan lainnya. Tak ketinggalan juga destinasi wisata Curug yang sangat banyak semisal Curug Munding dan Curug Kebo. “Banyak lah destinasi wisata di Kabupaten Lebak yang kita tata, kita gali, kita maksimalkan. Semua itu tentu saja bermuara pada peningkatan ekonomi rakyat. Bahkan kita punya kebun Teh Organik di Cikuya, pemandian air panas dan lainnya,” kata Iti ketika memberikan sambutan pada acara Baduy Trafel Mart 2017. Sementara itu Ketua DPD ASPPI Banten Rudi Indriawan mengatakan kegiatan Baduy Travel Mart 2017 ini merupakan langkah kongkrit dan nyata dari pihaknaya selaku salah satu pemangku kepentingan pariwisata di Provinsi Banten untuk mempromosikan destinasi yang ada di Banten khususnya, dan berharap kedepan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar Banten. Rudi mengatakan kegiatan tersebut ia namakan Baduy Travel Mart yaitu lantaran mengambil salah satu ikon Banten yang sudah di kenal di Nusantara dan di dunia yang memiliki perhatian khusus sebagai salah satu destinasi yang memiliki keunikan tersendiri. “Kami membatasi jumlah seller buyer, mengingat keterbatasan sarana akomodasi yang ada di kota Rangkasbitung dan dibatasi wilayah nusantara. Kalau tidak dibatasi, peserta bisa mencapai 200 peserta. Tahun depan kami akan laksanakan dengan cakupan yang lebih luas yaitu mancanegara,” kata Rudi. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Hayat Syahida mengatakan target kunjungan wisata di Lebak di tahun 2017 ini adalah 500.000 pengunjung, sampai bulan November ini tercatat sudah 536.000 pengunjung yang datang, sehingga surplus 36.000 wisatawan. “Namun berdasarkan data yang ada, saat ini wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan lokal provinsi Banten yaitu 94%. “Mudah-mudahan Baduy Travel Mart yang diselenggarakan di Kabupaten Lebak ini dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan dari luar Banten,” tuturnya. (Lugay)***