Lahan Padi Warga Baduy Diserang Hama

- 2 Januari 2018, 03:00 WIB
hama belalang ilustrasi
hama belalang ilustrasi

LEBAK, (KB).- Sejumlah petani masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak mengeluhkan serangan hama tanaman padi huma sehingga dikhawatirkan terjadi gagal panen. Hama tanaman padi huma itu menyerang bagian batang tanaman padi sejenis belalang kecil hingga dedaunan pun berwarna cokelat. Santa (45) seorang petani Baduy warga Cipiit, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, menyatakan, Serangan binatang hama itu mengakibatkan tanaman padi mati dan tidak tumbuh subur. Kemungkinan tanaman padi huma seluas 1,5 hektare di kawasan hutan milik Perum Perhutani itu terancam gagal panen. "Sebagian besar tanaman padi miliknya mati akibat serangan hama itu. Kami bingung untuk melakukan pemberantasan hama tanaman padi huma karena seranganya begitu cepat," kata Santa, Sabtu (30/12/2017). Menurut dia, tanaman padi huma yang terserang hama berusia antara 30 hari setelah tanam dan intensitas serangan hama meluas, sedangkan petani Baduy hingga kini dilarang menggunakan pupuk maupun pestisida dalam bercocok tanam padi huma, palawija, dan hortikultura. “Kami tidak bisa berbuat banyak untuk pengendalian serangan hama karena itu akibat faktor alam. Selain ada larangan penggunaan bahan-bahan kimia dalam bercocok tanam di wilayah Baduy” ujarnya. Dijelaskan, petani Baduy mengembangkan usaha pertanian itu tanaman organik dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk penyubur tanaman maupun pembasmian hama. Selain itu, juga petani Badui menanam padi di lahan darat dan dilarang areal persawahan. "Kami sejak turun temurun menanam padi huma di ladang dan tidak menggunakan pupuk kimia maupun pestisida," katanya. Kepala Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Lebak Itan Oktarianto mengatakan, serangan hama yang menyerang tanaman padi huma petani Baduy jenis binatang pengerek batang sehingga bisa menimbulkan kematian pada batang tanaman padi.Sebab, jenis hama tersebut lebih menyerang pada bagian batang tanaman. “Penyebab hama tersebut akibat hujan terus menerus beberapa hari lalu yang menyebabkan suhu lembab sehingga potensi populasi binatang hama berkembang biak. Namun, Kami tidak bisa melaksanakan pengendalian hama tanaman padi huma masyarakat Baduy. Petani Baduy sejak dulu hingga kini menolak penerapan rekayasa teknologi pertanian dengan alasan budaya setempat,” kata Itan. (ND) ***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah