Network
LEBAK, (KB).- Jalan Rangkasbitung-Kolelet sepanjang dua kilo meter yang mengalami kerusakan selama ini, mulai ditangani melalui perbaikan periodik. Hal itu terpaksa dilakukan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak, karena khawatir tingkat kerusakan pada jalan tersebut dapat mencelakai pengendara sepeda motor. Kepala DPUPR Lebak, Wawan Kusawanto mengatakan, sambil menunggu lelang proyek perbaikan jalan Rangkasbitung-Kolelet sebesar Rp 2,1 miliar kepada rekanan yang hingga kini masih dalam proses, pihaknya harus tetap melakukan penanganan daruratnya. Sehingga, semua lubang yang dianggap membahayakan pengendara ditambal sulam melalui perbaikan periodik. ”Untuk perbaikan Jalan Rangkasbitung-Kolelet memang sudah dialokasikan melalui dana APBD tahun ini, sebesar Rp 2,1 miliar. Namun, karena masih dalam proses lelang, maka kami harus tetap melakukan penanganan darurat pada badan jalan tersebut,” ujar Wawan Kuswanto, Rabu (7/3/2018). Ditambahkannya, agar para pengendara yang melintasi jalan tersebut nyaman serta terhindar dari kecelakaan, maka penanganan daruratnya sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Namun, karena sifatnya darurat, maka pihaknya hanya sekadar melakukan penambalan terhadap sejumlah lubang yang membahayakan. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada DPUPR Lebak, Entoy Saepudin menambahkan, karena pelaksanaan perbaikan periodiknya dilakukan sejak beberapa hari lalu, maka kini seluruh pengendara yang melintasi jalan tersebut dijamin nyaman serta tidak akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. (Lugay/Job)***
-
Minggu, 19 Mei 2024 -
Network
-
