Network
LEBAK, (KB).- Pascabanjir yang melanda 11 kecamatan beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, masih terus mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai banjir susulan. Hal itu sangat dikhawatirkan pihak BPBD, karena hingga saat ini curah hujan yang mengguyur Lebak masih tetap terjadi. Kepala BPBD Lebak, Kaprawi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi secara resmi terkait prediksi atau prakiraan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Namun sebagai langkah antisipasi pihaknya wajib mengingatkan masyarakat di Lebak agar tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir susulan. ”Saya harap, kita semua harus tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir susulan mengingat hingga saat ini curah hujan masih tinggi dan dapat mengancam daerah kita,” kata Kaprawi beberapa waktu lalu. Ditambahkan, selain ancaman banjir, tingginya curah hujan juga dapat mengakibatkan terjadinya longsor. Untuk itu, masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah rawan longsor harus tetap mewaspadainya. ”Di Lebak banyak daerah kecamatan rawan banjir dan longsor, untuk itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka tingkat kewaspadaan harus tetap dilakukan,” ujarnya. Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Pemkab Lebak, Budi Santoso menambahkan, terjadinya bencana alam itu sulit diprediksi. Oleh karena itu, disaat Lebak sedang diguyur hujan atau sedang mengalami cuaca ekstrem, maka masyarakat harus terus mewaspadainya. ”Kekhawatiran BPBD Lebak terhadap banjir susulan merupakan hal yang wajar, maka dari itu sangat wajar, dan memang menjadi kewajiban BPBD untuk terus menerus menyampaikan imbauannya kepada masyarakat agar tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam,” tutur Budi Santoso. (Lugay/Job)***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
