SEBAGAI lembaga resmi pendidikan, sekolah tidak hanya berkewajiban untuk mendidik dan mengajarkan siswa didiknya ragam jenis mata pelajaran. Namun juga diharapkan mampu menggali bakat dan potensi siswa didik baik di bidang olah raga, seni maupun potensi lainnya. Untuk menguji kemampuan bakat dan potensi siswa itu, sejak beberapa tahun belakangan ini Kementerian Pendidikan Nasional telah mengagendakan berbagai ajang lomba secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga nasional. Agenda rutin tahunan itu menjadi momentum yang tepat bagi siswa dan sekolah untuk mengukur kemampuannya untuk saling bersaing menjadi yang terbaik melalui ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN), maupun Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (OSN). Ketua Panitia Pelaksana FLS2N dan OLSN Wilayah Bina 2 SMP Iis Aisiyah menyatakan, kegiatan yang merupakan ajang seleksi bagi peserta yang berasal dari 28 SMP yang ada di wilayah Bina 2 kali ini diikuti oleh 280 peserta. ”Melalui ajang ini kita berharap dapat melahirkan peserta terbaik pada masing-masing bidang lomba sehingga siap menjadi duta wilayah Bina 2 pada ajang serupa di tingkat kabupaten,” kata Iis kepada Kabar Banten, akhir pekan lalu. Menurutnya, ajang FLS2N dan OLSN ini melombakan sebanyak 17 bidang lomba yaitu vocal grup, tari tradisional, MTQ, cipta cerpen, story telling, baca puisi, desain poster, gitar solo, menyanyi solo,debat, kriyaseni, motif batik, cipta lagu, cipta dan baca puisi, musik tradisional. ”Peserta terbaik pada masing-masing bidang lomba akan mewakili wilayah Bina 2 SMP di ajang serupa di tingkat kabupaten yang akan digelar April mendatang,” ujarnya. Sementara itu sebanyak 46 SMP yang berada di wilayah Lebak Selatan yang tergabung dalam Wilbi 6 menggelar tiga event seleksi sekaligus berupa OSN, FLS2N dan OLSN di gedung SMPN 1 Cihara. Dalam kegiatan tersebut, setidaknya melibatkan 394 siswa-siswi dari berbagai sekolah yang terdiri dari 237 merupakan peserta O2SN dan sebanyak 157 peserta FLS2N dan OLSN yang terbagi berdasarkan cabang lomba masing-masing kegiatan seperti untuk seleksi O2SN terdiri 10 cabang olah raga (cabor) yaitu atletik, renang, bola voli, pencak silat, bulu tangkis, tenis meja. Sementara untuk seleksi FLS2N yaitu berupa nyanyi solo, gitar solo, tari tradisional, melukis, desain poster dan desain batik. Kemudian untuk seleksi OLSN terdiri storytelling, cipta dan baca puisi. "Kegiatan kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya kegiatan tersebut waktu seleksinya berbeda. Namun karena banyaknya agenda kegiatan serta efisiensi pembiayaan maka tidak ada salahnya disatukan dalam satu hari penuh yang terpenting kesiapan para peserta dan dewan juri dalam pencarian bibit generasi berprestasi," kata ketua pelaksana kegiatan, Marito. Dikatakan Marito, ajang seleksi ini merupakan agenda rutin tahunan berskala nasional yang bertujuan menyaring dan mencari generasi dari minat dan bakat siswa terutama bidang lomba yang ada kemudian dapat disalurkan hobinya menjadi kreativitas karya yang membanggakan hingga memiliki nilai jual dan menghasilkan. Kepala SMPN 1 Cihara, Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan terutama prestasi luar akademik sebagai stimulus bagi siswa dan sekolah. "Lewat seleksi ini minat dan bakat siswa itu bisa terlihat sehingga kedepannya akan mudah untuk mengarahkan apa yang menjadi keahliannya. Ajang ini adalah langkah positif bagi peningkatan siswa baik akademik maupun non akademik dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter," ujarnya. Sementara itu Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Lebak, H. Tito Sutanto mengatakan, ajang FLS2N OLSN dan OSN siswa/i SMP itu diharapkan dapat menjadi pemicu semangat siswa dan sekolah untuk membuktikan kemampuan terbaiknya sehingga layak menjadi yang terbaik pada masing-masing bidang yang dilombakan. (Nana Djumhana/Dini Hidayat)***