Seba Baduy Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara

- 21 April 2018, 20:30 WIB
5---PANOORAMA-
5---PANOORAMA-

BEBERAPA jam sebelum Seba Baduy digelar di Pendopo Pemkab Lebak, warga ramai berbondong-bondong memenuhi Alun-alun Rangkasbitung. Berdasarkan pantauan Kabar Banten, Jumat (20/4/2018), sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00, pengunjung tampak ramai mendatangi Alun-alun Rangkasbitung. Tidak hanya warga lokal, tetapi banyak pula yang datang dari Jakarta, Bandung, Bogor bahkan wisatawan mancanegarapun nampak terlihat. Selain ingin mengetahui apa saja yang diperlihatkan dalam acara Seba Baduy ini, para pengunjungpun banyak yang datang mengunjungi Museum Multatuli sambil melihat dan menikmati keindahan taman di sekitar museum sambil beristirahat. Kepala Seksi Budaya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak, Ubaidillah mengatakan, pihaknya sudah memprediksi jika di acara Seba Baduy akan berdampak pula terhadap ramainya jumlah pengunjung yang datang ke Museum Multatuli. "Hari ini (kemarin), pengunjung Museum Multatuli sangat ramai, karena memang dampak dari acara Seba Baduy yang besar mendorong masyarakat untuk melihat dan berkunjung ke sini," ujar Ubaidillah. Ditambahkan, selain masuk ke dalam museum, para pengunjung banyak pula yang beristirahat sambil menikmati indahnya keberadaan taman yang disediakan Pemkab diseputar gedung museum. "Kami sangat bangga, ternyata acara Seba Baduy pun berpengaruh terhadap ramainya pengunjung Museum Multatuli," katanya. ASN berpakaian adat Baduy Sementara itu, untuk menyambut acara Seba Baduy, pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, menggunakan pakaian masyarakat adat Baduy. Penggunaan pakaian adat itu didasarkan pada surat edaran Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menyambut perayaan Seba Baduy. Berdasarkan pantauan, sejumlah ASN tampak mengenakan pakaian Baduy, baik Baduy Luar (Panamping) berupa pakaian hitam-hitam dengan ikat kepala (lomar) berwarna biru, atau Baduy Dalam (Kajeroan) berupa pakaian putih-putih dengan lomar berwarna putih. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan, penggunaan seragam pakaian masyarakat adat Baduy untuk menyambut perayaan seba tahunan. "Seperti halnya tahun lalu, untuk menyambut saudara-saudara Baduy, kami mewajibkan pegawai ASN memakai seragam Baduy untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal itu," ucap Sekda Dede Jaelani. Ditemui secara terpisah, sejumlah ASN mengaku bangga menggunakan baju khas masyarakat adat Baduy pada setiap perayaan seba. "Kami merasa bangga menggunakan seragam pakaian Baduy itu. Kami berharap pakaian adat Baduy ini menjadi salah satu pakaian resmi ASN pada setiap hari-hari tertentu seperti halnya hari wajib batik," tutur Memet, Samsuri dan sejumlah ASN yang ditemui di sekitar pendopo kabupaten. (Lugay/TS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah