Network
LEBAK, (KB). Ketua PMI Kabupaten Lebak periode 2014-2019 Haryono mengatakan kinerja selama kepengurusannya telah banyak memberikan kontribusi terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Dengan segala kekuatan, kelemahan, dan tantangan yang dihadapi selama lima tahun, menurut Haryono, PMI Lebak berusaha untuk mencapai visi agar lebih profesional, cepat, aktif, tanggap, dan dicintai masyarakat.
Salah satu program yang dinilainya berhasil adalah pembentukan PMI di tingkat Kecamatan. "Awalnya, kami menargetkan untuk membentuk di 15 kecamatan. Akan tetapi, dengan semangat memperkuat organisasi dalam pelayanan masyarakat, kami akhirnya berhasil membentuk PMI di 17 dari total 28 kecamatan di Lebak," katanya pada acara Musyawarah Kabupaten (Muskab) XI PMI Kabupaten Lebak, Sabtu (29/6/2019).
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung PGRI Kabupaten Lebak di Jalan Siliwangi Pasir Ona Rangksbitung itu dibuka Wakil Ketua PMI Provinsi Banten Suparman, mewakili Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah.
Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Lebak Alkadri menilai, selama ini, PMI Lebak dapat berkoordinasi secara baik dengan pemerintah daerah. "Pada periode berikutnya, kami minta agar PMI Kabupaten Lebak dapat terus meningkatkan kinerja dan mampu berkolaborasi di berbagai program pemerintah," ujarnya.
Sementara itu , saat memberi sambutan, Suparman mengatakan muskab ini adalah momen untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan PMI Kabupaten Lebak periode 2014-2019 dan merancang program kerja yang akan dilaksanakan kepengurusan baru periode 2019-2024.
"Saya berterima kasih dan apresiasi terhadap kinerja yang telah dilakukan Pengurus PMI Lebak periode 2014-2019, yang sebentar lagi demisioner,"katanya.
Suparman menyarankan agar kepengurusan periode selanjutnya dapat memilih pengurus yang kapabel. "Kami ingin pengurus PMI di Kabupaten Lebak ini ditempati orang-orang yang mau bekerja, terlebih ini adalah organisasi kemanusiaan," katanya.
Muskab PMI Kabupaten Lebak ini diikuti 60 peserta dan 40 peninjau. (EM)***
