Network
LEBAK, (KB).- Warga Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak diimbau tidak terpengaruh jika ada orang dari suatu organisasi yang menyebarkan paham radikal dan anti-Pancasila di daerahnya.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolda Banten Irjen Pol. Tomsi Tohir melalui Direktur Polairud Polda Banten Kombes Pol. Nunung Syaifuddin saat melaksanakan kegiatan Quick Win Program 1 Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikalis dan Anti-Pancasila di Aula Desa Bayah Barat.
Kegiatan tersebut digelar Binmas Perairan Subdit Patroli Direktorat Polairud Polda Banten, Selasa (27/08/2019). Dalam menyambangi masyarakat, Nunung berdialog sekaligus bertatap muka dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di sana.
Saat dialog, Nunung mengajak warga Desa Bayah Barat untuk selalu bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam hal penertiban dan penegakan hokum. Warga diminta segera memberikan informasi kepada kepolisan apabila menemukan orang dari suatu organisasi yang menyebarkan paham radikal dan anti-Pancasila.
“Kerja sama ini perlukan dilakukan demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta terjaganya keutuhan NKRI," kata Nunung.
Nunung menjelaskan kegiatan yang digelar Direktorat Polairud Polda Banten ini bertujuan agar masyarakat tidak terpengaruh paham radikalis dan anti-Pancasila. Menurut Nunug, selama kegiatan tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya orang atau organisasi yang sedang menyebarkan paham radikal dan anti-Pancasila.
Seusai kegiatan, Kasi Binmas Perairan Subdit Patroli Airud Polda Banten Kompol Syamsul Bahri memberikan bantuan sarana kontak dari Kapolda Banten berupa sembako kepada masyarakat.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat Bayah Barat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polda Banten yang telah melakukan sosialisasi Program Quick Win kegiatan 1.
Dalam acara tersebut hadir sejumah tokoh masyarakat. Di antaranya Haji Yunus (tokoh masyarakat), Ridwan (Kepala Desa Bayah barat) Ace M Nuh, dan Ruslan (Ketua Perhimpunan Nelayan Pulo Manuk). (PG)*
