Program ”Jamilah” Jadi Percontohan Nasional

- 4 Oktober 2019, 01:45 WIB
Ade Sumardi
Ade Sumardi

LEBAK, (KB).- Program Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah (Jamilah) menjadi program percontohan dengan diterapkan di 36 kabupaten Indonesia. Program itu dilakukan United States Agency for International Development (USAID) melalui kerja sama dengan Pemkab Lebak, Selasa (1/10/2019).

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, kunjungan tim USAID masuk dalam rangkaian kegiatan kerja sama dengan Pemkab Lebak. Proses kerja sama sudah terjalin berjalan hampir satu tahun. Tim USAID sangat tertarik dengan inovasi program Jamilah, sehingga nantinya akan diterapkan di 36 kabupaten.

"Kita bersyukur program Jamilah akan diterapkan di 36 kabupaten," kata wabup.

Menurutnya, inovasi yang dilakukan oleh salah satu puskemas di Kabupaten Lebak, yaitu Bojongmanik mengenai langkah inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diprakarsai oleh kepala Puskesmas dengan meningkatkan peran aktif masyarakat melalui kader yang ada di beberapa desa di Bojongmanik.

"Program itu dinamai Jamilah, dimana program itu untuk menekan angka kematian ibu dan anak," ucapnya.

Pihaknya bersyukur, program ini mendapat respon yang sangat baik dari tim jalin USAID. Dimana, USAID ingin mendorong supaya peran dari inovasi ini bisa lebih optimal. Program Jalin dari USAID ini sangat memotivasi Pemkab dalam menekan angka kematian ibu dan anak.

"Sebelumnya telah memberikan dua unit ambulans feeder sangat membantu masyarakat Kabupaten Lebak," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Lebak tentu lebih semangat karena Pemkab tidak sendiri ada pihak yang membantu untuk menangani kematian anak dan ibu. Sehingga, Lebak siap menjadi kendaraan kesuksesan bagi Indonesia.

"Setelah dievaluasi ternyata program Jamilah sangat bagus, sehingga ke depannya program ini akan kami coba diterapkan juga sebagai Pilot Project di 36 kabupaten di Indonesia," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x