Network
LEBAK, (KB).- Banjir bandang yang menerjang belasan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak pada Rabu (1/1/2020), tak hanya merendam dan merusak rumah. Banjir yang terjadi di awal tahun 2020 itu, juga menyebabkan dua jembatan permanen terputus.
Informasi yang dihimpun, jembatan yang terputus itu yakni jembatan penghubung Sajira-Muncang dan jembatan warna warni di Desa Muhara Kecamatan Lebak Gedong.
"Airnya cukup deras, bagian badan penguhung jembatan Sajira-Muncang ambles, sehingga jembatan tak bisa dilalui," kata salah seorang warga, Hanapi.
Ia mengatakan, lokasi jembatan terletak di Desa Sajira, Kecamatan Sajira. Lokasinya pun hanya berjarak beberapa meter dari kantor kecamatan.
"Jadi itu jalur aktif menuju Muncang. Akibat jembatan rusak, akses transportasi warga terputus," katanya.
Camat Muncang, Lingga Segara membenarkan akses menuju Muncang va Sajira terputus setelah diterjang banjir bandang.
“Benar akses via Sajira terputus akibat jembatan diterjang banjir," katanya.
Ia menjelaskan, jembatan terputus sekitar pukul 10.00 WIB. Pada pukul 09.00 WIB masih ada warga yang bisa melintas dan menggunakan jembatan. Akibat jembatan terputus, akses transportasi terpaksa dialihkan lewat Leuwidamar.
Sementara Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak Ivan Suyatufika membenarkan ada sejumlah jembatan yang rusak akibat dampak banjir. Namun, ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti jembatan yang rusak.
