Network
LEBAK, (KB).- Dompet Dhuafa (DD) Banten merespon cepat kejadian bencana banjir di Kabupaten Lebak. 7 orang tim diterjunkan untuk membantu kebutuhan darurat masyarakat korban bencana dengan mendirikan 'Pos Hangat' di lokasi bencana. Selain itu, tim Dompet Dhuafa juga memberikan penanganan pertama psikologi bagi korban banjir terutama anak-anak.
"Saat ini kami mendirikan pos hangat di Kampung Hamberang, Desa Luhur Jaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak untuk melayani kebutuhan logistik pengungsi terutama makanan, kopi dan teh. Selain itu makanan balita dan MP ASI juga akan menjadi perhatian. Pos hangat akan dibuka sampai suasana kondusif," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono.
Ia mengatakan, pos hangat tersebut selain menjadi tempat pelayanan pengungsi, juga melayani masyarakat yang mengirimkan bantuan maupun donasi untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak.
"Tim susulan termasuk tenaga medis dari Rumah Sakit Khusus Mata Achmad Wardi BWI-Dompet Dhuafa untuk pengobatan akan diberangkatkan Jum'at 3 Januari 2020," ujarnya.
Sementara, salah satu tim respon cepat Dompet Dhuafa Banten, Tirta Rahayu Ningsih mengatakan, daerah terdampak banjir bandang cukup parah. Bahkan beberapa lokasi masih belum bisa di akses sehingga bantuan terhambat.
"Info dari warga, daerah yang terparah masih belum bisa diakses karena jembatan terputus dan aliran sungai sangat deras, sementara kami fokus bantu pengungsi," ujarnya.
Ia mengatakan, banjir bandang terparah di antaranya di Kecamatan Sajira, Cipanas, dan Lebak Gedong.
"Lokasi pinggiran Sungai Ciberang yang berhulu di perbatasan Bogor merupakan tempat dengan kondisi terparah. Sungai yang melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak ini meluap cukup besar membawa material lumpur dan menghancurkan rumah di sekitarnya," ujar Ningsih. (KO)*
