Network
Siti Komariah satu dari sekian banyak siswa terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Lebak terlihat sumringah. Raut wajahnya terpancar saat ia dan ratusan siswa lainnya menerima perlengkapan sekolah bantuan dari Gubernur Banten Wahidin Halim, belum lama ini.
Bantuan secara simbolis diserahkan melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten wilayah Lebak di SMAN 1 Sajira dan SMKN 1 Cipanas. Turut hadir Kelapa Disdikbud Banten M Yusup, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten E Kusmayadi.
Kepala KCD Dindikbud Banten wilayah Lebak Sirojudin mengatakan, bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa terdampak bencana bersumber dari anggaran tak terduga. Jumlah siswa yang menerima bantuan sebanyak 1.634 orang, terdiri dari murid SD, SMP, SMA dan SMK.
"Perlengkapan sekolah yang diserahkan, seperti tas, buku tulis, sepatu dan seragam sekolah," kata Sirojudin, Senin (27/1/2020).
Menurut dia, pascabencana Pemprov Banten ingin memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa berjalan lancar. Sebab, saat bencana berlangsung, banjir tak hanya menghanyutkan gedung sekolah. Tetapi juga menghayutkan perlengkapan sekolah siswa.
"Kita ingin memastikan siswa bisa kembali melaksanakan KBM dengan lancar, termasuk perlengkapan sekolahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk SMAN dan SMKN sendiri tidak ada yang rusak akibat banjir dan longsor. Kerusakan hanya ringan, retak pada bagian dinding dan lainnya. Itu sudah didata dan dilaporkan.
"Saat ini kita fokus pada kelancaran KBM. Kita bersyukur KBM siswa sudah berjalan normal. Kami berharap bantuan perlengkapan sekolah ini bisa bermanfaat bagi siswa dan utamanya tujuan pendidikan kembali normal," ucapnya.
Sementara, salah seorang siswa, Siti, mengaku senang dengan adanya bantuan peralatan sekolah tersebut. Bantuan itu tentu sangat berguna baginya untuk kelancaran KBM.
