Network
Masyarakat Kampung Cisero, Desa Jatake, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak mengeluhkan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menurut mereka, banyak warga miskin di daerah tersebut yang masuk daftar penerima bantuan iuran (PBI) kepesertaan BPJS Kesehatan.
Seorang warga, Agus mengatakan, masyarakat tak mampu di kampungnya belum seluruhnya masuk daftar PBI BPJS Kesehatan.
"Kemarin sudah ngusulin, istilahnya baru 70 (warga miskin) yang masuk kepesertaan BPJS, yang belum dan layak masih banyak yang belum mendapatkan," kata Agus dalam reses anggota DPRD Banten Ade Hidayat di Kampung Cisero, Desa Jatake, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Jumat (6/3/2020).
Disinggung terkait jumlah warga di kampungnya yang belum masuk daftar PBI BPJS Kesehatan, pria yang juga Ketua RW ini belum bisa memastikan. Menurut dia, ia harus kembali melakukan pendataan.
"Harus didata lagi siapa-siapanya yang belum mendapatkan," ucapnya.
Anggota DPRD Banten Ade Hidayat mengatakan, dalam reses dirinya terdapat warga yang mengeluhkan tentang warga miskin tak masuk PBI kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Iya tadi ada yang menyampaikan aspirasi demikian," ucapnya.
Ia mengatakan, kuota PBI kepesertaan BPJS Kesehatan di Lebak memang dikurangi. Hal itu seiring dengan naiknya iuran kepesertaan BPJS Kesehatan yang diputuskan oleh pemerintah pusat.
"Itukan dikurangi kuotanya sering naiknya iuran, karena ketersediaan anggarannya terbatas," tuturnya.
