Network
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas perindustrian perdagangan dan pasar (Disperindagpas) terus berupaya menjamin ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat, terlebih selama bulan Ramadan, di tengah darurat pandemi Covid-19.
Untuk menjamin stabilitas harga, dan bentuk mengantisipasi lojakan harga. Disperindagpas melakukan berbagai terobosan, diantaranya melakukan pemantauan harga serta menggelar operasi pasar (OP) murah bagi masyarakat.
Kepala Diseprindagpas Lebak, Dedi Rahmat mengatakan, untuk menjami ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, yaitu melakukan pengembangan pasar, pemantauan dan distribusi barang atau produk (Pasar Murah).
"OP menjadi alternatif untuk mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Apalagi, saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19," katanya.
Operasi pasar murah, kata dia, dilaksanakan di 23 Kecamatan dengan pola Bazar pasar murah. Meski demikian, di tengah phyisical distancing saat ini, operasi pasar murah dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan juga maklumat Kapolri.
"Operasi pasar kita lakukan tidak dengan cara kerumunan masa atau secara bertahap dor to dor, dengan menerapkan physical distancing di tengah Covid-19," katanya.
Ia mengatakan, mekanisme operasi pasar murah dilaksanakan melalui Kecamatan Desa/Keurahan. Desa/kelurahan mendistribusikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan secara door to door. Sedangkan, komoditas yang akan dijual pada pasar murah, antara lain minyak goreng, gula pasir, terigu, beras dan telur.
Harga Relatif Stabil
Pihaknya juga terus melakukan pemantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasaran. Sejauh ini, harga kebutuhan pokok relatif stabil dan stok pangan dipastikan aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
