Tenaga Pengajar Jadi Korban Sriwijaya Air SJ182, Ini yang Dikatakan Mendikbud Nadiem

12 Januari 2021, 13:42 WIB
Sriwijaya Air /

KABAR BANTEN - Tragedi jatuhnya pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta - Pontianak pada Sabtu 9 Januari 2021 memendam duka mendalam untuk semua kalangan.

Salah satunya keluarga besar tenaga pengajar yang turut jadi korban dalam peristiwa nahas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut.

Menteri pendidikan dan kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi pada penerbangan Sriwijaya Air SJ182.

Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

"Kemendikbud turut berduka atas kehilangan mereka yang berada dalam penerbangan tersebut," ujarnya disampaikan melalui akun instagramnya @nadiemmakarim, Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Ramai Calon Kapolri Pilihan Presiden Jokowi, Mahfud MD Sebut Masih Tebak-tebak Buah Nangka

Mantan Bos Gojek itu mengatakan, sejumlah nama yang turut menjadi korban yakni Agus Minarni (Guru SMAN 1 Mempawah), Muhammad Nur Kholifatul Amin (Pamong Belajar SKB Negeri Mempawah), Panca Widia Nursanti (Guru SMKN 3 Pontianak), Rahmawati (Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak), dan Makrufatul Yeti Srianingsih (Dosen Politeknik Negeri Pontianak).

"Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," ucapnya.

Baca Juga: Partisipasi Kabupaten Serang Tak Capai Target, KPU Banten Tetap Apresiasi Penyelenggara karena Ini

Sementara itu dikutip dari Pikiran-rakyat.com hingga Selasa 12 Januari telah ditemukan 56 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Ke 56 kantong jenazah tersebut merupakan hasil pencarian tim Basarnas beserta instansi lainnya selama empat hari.

Baca Juga: 'Pendekar Banten' Menggeliat, Kapolda Dibackup Gubernur, Abuya Muhtadi Ingatkan Ini

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kari Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebutkan selain 56 kantong jenazah, RS Polri Said Sukanto di Kramat Jati Jakarta timur juga menerima delapan kantong properti yang ditemukan tim SAR.

Baca Juga: Leo-Daniel Awali Debut Manis di Thailand Open 2021, Hafiz-Gloria Langsung Terhenti

"Kami juga telah menerima 56 kantong jenazah dan delapan kantong properti," ujar Rusdi saat jumpa pers di RS polri Jakarta Timur Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Intip Cara Personel Polres Serang Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Tangkal Covid-19

Rusdi menjelaskan, selanjutnya tim DVI Polri akan melakukan pemeriksaan antemortem dan post mortem dari jenazah yang ditemukan.

Sementara untuk melakukan identifikasi jasad korban, tim DVI Polri juga telah menerima 53 sampel DNA dari keluarga korban.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler