KABAR BANTEN - Anak anak generasi tahun 90-an, pasti familiar dengan sosok Fuad Alkhar alias Wan Abud.
Wan Abud adalah sosok yang kerap mempopulerkan kata kata ‘Ente Bahlul’ dalam setiap percakapannya.
Salah satu sinetron lawas yang sempat ramai dan membawa nama Fuad Alkhar melambung berkat perannya sebagai sosok Wan Abud alias Bandar Kurma adalah Putri Duyung.
Baca Juga: Wan Abud Meninggal Dunia, Kenang Kebersamaannya, Kiki Fatmala: Kamu Partner Terbaik
Putri Duyung sendiri merupakan sinetron yang diproduksi tahun 2002. Dimana sinetron tersebut mengisahkan tentang seorang putri duyung bernama Intana yang diperankan Ayu Azhari terdampar di pinggir pantai.
Kemudian Intana diselamatkan oleh seorang pemuda bernama Domba yang diperankan Zainal Abidin Domba. Namun sayang, keberadaan Intana juga diketahui oleh Wan Abud yang diperankan oleh Fuad Alkhar. Wan Abud berniat untuk mengumpulkan mutiara dari air mata Putri Duyung tersebut.
Wan Abud tak pernah berhenti untuk menyerang Intana, namun beruntung Domba selalu membantu putri duyung cantik tersebut untuk menyelamatkan diri.
Namun Intana tidak sendirian di daratan, sebab ada dua putri duyung lainnya bernama Lolita dan Bonita yang juga tersesat. Tanpa sengaja kedua putri duyung tersebut ditemukan oleh Komeng yang diperankan Komeng dan dibawa ke suatu tempat.
Dalam setiap pengejarannya, Wan Abud kerap gagal menangkap putri duyung tersebut. Tak jarang usaha dari anak buah Wan Abud tersebut kerap mengocok perut penonton. Wan Abud pun seringkali mengucapkan kata kata "Ente Bahlul" saat memarahi anak buahnya yang selalu gagal menjalankan tugas.
Baca Juga: Innalillahi.. Ayu Azhari Berduka, Komedian Wan Abud Meninggal Dunia
Petualangan Intana dan Domba untuk lolos dari kejaran Wan Abud dan anak buahnya selalu menjadi kisah yang ditunggu setiap episodenya. Tak heran jika sinetron tersebut dikenal luas oleh masyarakat.
Dilansir dari berbagai sumber, selain dalam sinetron Putri Duyung, Fuad Alkhar juga banyak terlibat dalam berbagai judul film.
Ia pun beradu akting dengan artis komedi papan atas pada masa tersebut seperti Kadir - Doyok, Dono- Kasino-Indro, Kiki Fatmala, Ray Sahetapy, hingga dengan raja Dangdut Rhoma Irama.
Diantaranya pada tahun 1990 ia berperan dalam film Nona Manis, Ini Rindu, dan Catatan si Boy V. Kemudian tahun 1991 berperan dalam film Akal Akalan, Nada dan Dakwah, Bukan Main.
Tahun 1992 dalam film Salah Pencet, Masuk Kena Keluar Kena, Pintar Pintaran. Pada 2014 berperan dalam film Sarang Hantu dan terakhir tahun 2015, ia berperan dalam film Harim di Tanah Haram.
Wan Abud meninggal dunia pada usia 63 tahun. Kabar tersebut pun menjadi duka mendalam bagi sejumlah rekan sesama artisnya dan masyarakat. Bahkan kabar kematian Wan Abud pun menempati trending di media sosial Twitter pada Jumat 18 Juni 2021.***