8 Macam Upacara Ritual Masyarakat Jawa, Salah Satunya Suro

29 Juli 2022, 13:46 WIB
Salah satu upacara atau ritual masyarakat Jawa. /Tangkapan layar/Youtube Indonesia Kaya

 

KABAR BANTEN - Indonesia memiliki berbagai suku dan budaya. Salah satunya suku Jawa. Didalam suku Jawa terdapat upacara untuk memperingati hal hal penting. Hal tersebut digunakan untuk meminta restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelimpaham rizki dan keberkahan.

Upacara juga memiliki peranan penting yang sudah diturunkan secara menurun sejak jaman dahulu. Meskipun jaman masih modern masih banyak dilakukan di desa-desa pulau Jawa.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari buku perayaan 1 suro di pulau Jawa yang ditulis oleh Julie Indah Rini, berikut ini 8 macam upacara ritual masyarat Jawa :

1. Slametan

Slametan adalah suatu upacara pokok atau unsur terpenting dan hampir semua ritus dan upacara ritual dalam masyarakat Jawa pada umumnya.

Suatu upacara slametan biasanya diadakan di rumah suatu keluarga dan dihadiri oleh anggota-anggota keluarga pria dan biasanya para tetangga terdekat, kenalan-kenalan, yang tinggalnya tidak terlalu jauh, kerabat kerabat yang tinggal di kota/dusun yang sama. Ada kalanya teman-teman akrab yang tinggal agak jauh juga berdatangan.

Upacara ini biasanya dilakukan pada malam hari dan bertempat serambi depan untuk duduk di tikar yang dibentangkan di tengah-tegah ruangan diletakkan dua atau tiga tampah berisi hidangan selametan. Terdiri dan nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya termasuk hiasannya.

Ketika waktu doa akan dimulai. para tamu tetap duduk bersila kaki dengan kedua telapak tangan diletakkan menyaling dengan mengucapkan "aamiin". Apabila doa sudah selesai diucapkan, tamu akan dipersilahkan untuk bersantap oleh tuan rumah Tamu-tamu biasanya hanya makan sedikit dan makanan yang tersisa akan dibungkus untuk dibawa pulang kecual mereka mendapatkan berkat yaitu besek bersi makanan serupa yang disajikan ketika slametan

2 Upacara-upacara sepanjang hidup

Kebudayaan Jawa mempunyai serangkaian upacara tersendiri untuk merayakan berbagai peristiwa sepanjang lingkaran hidup seseorang Upacara upacara tersebut di antaranya tingkepan, melahirkan, upacara memberi nama, upacara kekah, dan upacara pemotongan rambut upacara menyentuh tanah dan upacara khitanan

3. Upacara kematian

Apabila ada orang yang meninggal yang pertama dilakukan oleh seorang Jawa adalah mengumumkan kematian kepada para sanak saudara kerabat serta tetangga Jenazah sebelum kuburkan akan dimandikan.

Jenazah dibaringkan di atas tujuh batang pisang yang masing masing panjangnya kurang lebih 1 meter dan disusun rapat berdempelan. Setelah selesai dimandikan, jenazah dikafani dishalab dan dikuburkan

4. Nyekar atau nyadran

Adat untuk mengunjungi makam merupakan suatu aktivitas upacara yang sangat penting dalam water ligi orang Jawa yang menganut agama Jawi.

Hal ini terutama pada tahun pertama setelah seseorang anggota keluarga meninggal dan ikatan-katan emosionainya masih kuat sehingga frekuensi mengunjung makamnya akan semakin tinggi Makam biasanya dikunjungi sehari sebelum mengadakan salah satu upacara lingkaran hidup dalam keluarga.

Makam juga dikunjungi ketika ada suatu upacara yang berhubungan dengan hari besar islam, terutama selama pekan sebelum awal puasa Ramadhan dan pekan setelah hari raya. Pada waktu myadran ini, makam-makam dibersihkan dan ditaburi bunga-bunga yang di akhiri dengan pembacaan doa.

5. Perayaan Upacara Tahunan

Banyak perayaan yang diselenggarakan di Pulau Jawa dengan slametan yang berbeda-beda untuk setiap peristiwa, serta dengan berbagai sajian yang berbeda pula. Hari besar Islam yang pertama jatuh pada 10 Suro yaitu bulan pertama dan perhitungan tahun islam.

Para penganut Agama Jawi cukup merayakan dengan membuat bubur suro. Sementar keluarga keluarga santri merayakannya dengan berpuasa.

6. Tirakat

Tirakat adalah usaha-usaha yang disengaja dalam bentuk menjalani keprihatinan dengan maksud-maksud agama yang berakar dari asumsi bahwa usaha-usaha semacam itu dapat membuat orang teguh imannya dan mampu mengatasi kesukaran-kesukaran, kesedihan, dan kekecewaan dalam hidupnya

7. Tapabrata

Tapa Brata Adalah ibadah yang dianggap penting dengan anggapan bahwa dengan menjalankan kehidupan yang ketat dengan disiplin tinggi serta mampu menahan hawa nafsu, orang dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tapa ini berbentuk semedi atau laku tertentu.

8. Semedi

Semedi bisa juga disebut dengan meditasi bersih dusun upacara ini dilakukan agar terhindar dari tolak bala.

Demikianlah 8 macam upacara ritual masyarakat Jawa. Semoga bermanfaat.***

Editor: Kasiridho

Sumber: buku perayaan 1 suro di pulau Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler