Beberkan Penyebab Gempa Bumi Garut Hingga Dampaknya, BMKG : Masyarakat Jangan Panik, Periksa dan Pastikan

4 Desember 2022, 09:35 WIB
Potret penampakan data gempa bumi Garut Jawa barat, Sabtu 3 Desember 2022. /Tangkapan layar/ Instagram @daryonobmkg


KABAR BANTEN - Kabupaten Garut Jawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 Sabtu 3 Desember 2022 pukul 16.49.

Walau berkekuatan cukup besar gempa bumi Garut tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pada Sabtu 3 Desember 2022 pukul 16.49 wilayah selatan Garut Jawa Barat diguncang gempa tektonik.

Baca Juga: Penambahan Pasien Covid-19 di RSDP Serang Dua Orang Per Hari

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi Garut memiliki parameter update dengan Magnitudo 6,1, episenter gempa bumi terletak di darat wilayah Mekarmukti Garut Jawa Barat pada kedalaman 109 kilometer.

Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Garut yang terjadi merupakan jenis gempa bumi lempeng Indo-australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," ujarnya Daryono seperti dikutip Kabar Banten dari Instagram @daryonobmkg Minggu 4 Desember 2022.

Menurut dia gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Baca Juga: Aplikasi e-rapor Jenjang SD, Berikut Cara Instalasinya

Kemudian Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya, dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti truk yang sedang berlalu.

Selain itu dirasakan pula di Sumedang, Lembang, Pamayonan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulon Progo dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

Kemudian di Cikembar, Cugenang, Pelabuhan Ratu, Cireunghas, Bokong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Aplikasi E-Rapor Kurikulum Merdeka, Apa Itu?

"Hasil permodelan tidak menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.

Daryono mengatakan, hingga pukul 17.20 berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
 
Akibat gempa Garut itu ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa," tuturnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler