Ngeri! Penampakan Awan Disekitar Gunung Merapi Usai Erupsi, Pertanda Apa dan Bagaimana Dampaknya?

15 Maret 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait penampakan awan mirip UFO disekitar Gunung Merapi yang viral di media sosial. /Tangkapan layar/YouTube Miftah's TV

KABAR BANTEN - Foto-foto yang memperlihatkan awan berbentuk tak biasa di disekitar Gunung Merapi beredar di media sosial.

 

Kumpulan foto awan di sekitar Gunung Merapi salah satunya diunggah oleh akun Instagram pada Minggu 12 Maret 2023 tak lama setelah Gunung Merapi erupsi pada sabtu siang.

Tampak dalam unggahan tersebut sebuah awan cukup besar di wilayah Klaten berbentuk menyerupai UFO (Unidetified Flying Object) pengunggah menuliskan yang tertangkap berbagai kamera tersesebut, terlihat di sisi Gunung Merapi.

Baca Juga: Geger! Gunung Merapi Erupsi Semburkan Awan Panas Berbentuk Petruk, Para Ahli Ungkap Fakta Mengerikan

"Fenomena awan unik sore mau neng sisi Merapi, ono sing weuruh (ada yang lihat)" tulis pengunggah.

Menanggapi beberapa unggahan warga net mengaku turut melihat penampakan awan tersebut.

Mereka memperkirakan fenomena dalam gambar merupakan awan lenticular, "grongku ketok gede banget min pas duwurno, di tempatku terlihat besar banget pas diatas jadi was-was" kata salah satu warga net.

"Ia sama min aku motret malah" tulis pengguna lain,

Hingga hari selasa siang unggahan fenomena awan di dekat Gunung Merapi ini telah mendapat lebih dari 1.700 suka, dan 50 komentar, dari pengguna Instagram.

Lantas apa fenomena awan mirip UFO yang menghiasi sisi Gunung Merapi ini?

Berikut informasi fenomena awan unik di sisi Gunung Merapi yang menyerupai UFO, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari Channel youtube Miftah's TV.

Kepala Sub Bidang Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Ida Pramuwardani menjelaskan penampakan awan dalam unggahan bukanlah Lenticular.

Menurut Ida Pramuwardani awan yang terlihat di sekitar Gunung Merapi tersebut lebih menyerupai awan Cumulonimbus atau CB.

Meski tampak indah Ida mengaku awan Cumulonimbus dapat mengakibatkan hujan lebat disertai kilat dan petir.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Kiamat, Tak Perlu Cemas, Itu Tanda Rezeki dan Keberuntungan

Bukan hanya itu hujan yang diakibatkan awan Cumulonimbus juga dilengkapi dengan angin kencang di area bawah awan.

Hal senada juga dikatakan Ma'rup Sudibyo seorang asronom membantah bahwa penampakan awan yang di unggah warga net adalah awan Lenticular, Cumulonimbus merupakan awan yang nantinya bisa berkembang memjadi Cumulonimbus yaitu awan sumber hujan deras.

Sebagai awan hujan Cumulonimbus terbentuk melalui proses Konvektif, saat uap air naik, akibat pengaruh penyinaran matahari.

Kemudian uap air mengalami kondensasi atau perubahan menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun, di troposfer bagian atas.

Awan Lenticular adalah fenomena atmosfir biasa yang sering muncul di atas gunung atau perbukitan, bentuk awan ini menyerupai UFO (Unidetified Flying Object), atau topi yang menutupi pegunungan atau perbukitan.

Meski bukan tanda akan datangnya bahaya awan ini tetap berbahaya bagi aktifitas penerbangan, karena menyebabkan Turbulensi.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi! Magelang dan Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Pembentukan awan Lenticular sendiri dipengaruhi oleh faktor Topografis atau Elapasi.

Hal inilah yang menyebabkan awan Lenticular sering muncul di daerah pegunungan atau perbukitan.

Itulah fenomena awan berbentuk UFO (Unitified Flying Object) disekitar Gunung Merapi sesaat setelah erupsi, yang viral di media sosial, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Miftah's TV

Tags

Terkini

Terpopuler