Kemenag Akan Susun Buku Kisah Inspiratif dari Al Quran, Ini Tujuannya

6 April 2023, 21:08 WIB
Suasana workshop penyusunan buku kisah inspiratif yang digelar Kemenag. /Tangkapan layar /Kemenag.go.id

KABAR BANTEN - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag akan menyusun buku kisah inspiratif yang bersumber dari Al Quran.

Buku kisah inspiratif ini dikemas dengan tujuan untuk memberikan inspirasi bagi anak anak hingga dewasa terkait moderasi beragama, sehingga dapat menanamkan nilai nilai kebaikan, toleran dan anti kekerasan sebagaimana yang terdapat dalam Al Quran.

“Sebagian besar isi Al Quran itu adalah berisi tentang kisah kisah teladan para Nabi atau kekasih Allah SWT. Mungkin jika tidak didasari dengan iman, bisa saja kita bosan dengan kisah yang berulang," ujar Waryono, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga dalam Workshop Penyusunan Buku Dongeng perspektif Moderasi Beragama dalam Pendidikan Al Quran di Jakarta, Rabu 5 April 2023 seperti dikutip Kabar Banten dari laman kemenag.go.id.

"Seperti dijelaskan dalam kitab kitab, yang dikonstruksi oleh para sejarawan, peristiwa dalam cerita itu bisa jadi terulang, tetapi menyenangkan,” lanjutnya.

Waryono menjelaskan bahwa cerita-cerita dalam Al Quran mengandung ‘ibrah (pelajaran).

“Nah poinnya, apa yang diceritakan di dalam Al Quran ini perlu dicari hikmahnya (hikmatut tasyri'-nya).

Maka, buku yang akan bertajuk ‘Sang Uswah Hasanah: Kisah Para Kekasih Allah SWT’ ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada anak-anak kita sejak dini,” tutur Waryono yang merupakan salah satu tim penyusun buku kisah teladan bersumber dari Al Quran.

Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan konkret masa kini adalah anak-anak yang sudah memiliki akses penuh dengan gawai.

"Buku ini harus mudah diakses, termasuk oleh orang tua dan masyarakat, sehingga mereka dapat memberikan bekal nilai nilai moderasi beragama sejak dini kepada anak anaknya. Hal itu akan menjadi bekal mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat luas," ujar Waryono.

Kasubdit Pendidikan Al Quran, Mahrus juga menggarisbawahi akan pentingnya pesan moderasi beragama melalui Dongeng atau Kisah dalam Al-Qur’an bagi Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ).

Ia menyampaikan bahwa kisah kisah ini jangan hanya dilihat dari ceritanya saja, tapi harus dengan pendekatan ilmu.

“Penulisan ceritanya harus moderat. Terlebih kisah ini untuk konsumsi publik. Jika tidak moderat bisa tidak fokus. Moderasi itu sesuatu yang tidak ekstrem dan berada di tengah tengah," ujarnya.

"Nah, buku ini diharapkan dapat menanamkan sifat yang moderat, toleran, anti kekerasan dan berbasis pada budaya atau lokalitas untuk anak-anak kita,” sambung Mahrus.

Buku tentang kisah kisah yang inspiratif bagi anak anak LPQ ini, selain dari kisah para nabi Allah semasa kanak kanak, juga cerita dari hewan atau binatang yang berasal dari kitab suci Al Quran yang mulia.

Demikianlah informasi terkait rencana Kemenag akan menyusun buku kisah yang diambil atau bersumber dari Al Quran.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler