Mahfud MD Sebut Ada Solusi Biaya Haji Murah dan Daftar Tunggu Cepat

13 Januari 2024, 09:20 WIB
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD /Azfar Muhammad /ANTARA

KABAR BANTEN – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tampaknya memiliki solusi biaya haji murah dan daftar tunggu cepat.

Dimana biaya haji murah dan daftar tunggu cepat itu berkaitan dengan lobi-lobi dan kedekatan dengan pemerintah Arab Saudi.

Terkait biaya haji murah dan daftar tunggu cepat ini disampaikannya di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis 11 Januari 2024.

"Bisakah ONH (ongkos naik haji) murah dan tidak lama antrenya? Kami usahakan," katanya mengutip dari ANTARA.

Menurut Mahfud MD, pihaknya akan mengupayakan biaya haji murah dan daftar tunggu cepat mengingat adanya kuota tambahan yang kerap diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Kadang kala Arab Saudi itu memberi kuota mendadak. Sudah selesai biayanya ditentukan, tiba-tiba presiden diberi tahu oleh Arab Saudi, 'Ayo Indonesia ini pakai 10.000 lagi, dapat'. Akan tetapi, memang jatahnya 1 persen sehingga dari Indonesia itu banyak yang enggak tertampung," ujarnya.

Menurut Mahfud MD, ia bersama Ganjar Pranowo selaku capres bisa menegosiasikan adanya kuota 1 persen tambahan dari negara yang tidak memanfaatkan kuota tambahan tersebut.

“Nanti kami negosiasikan agar bisa menjadi lebih murah dan cepat,” tuturnya.

Kata Mahfud MD, ada sejumlah negara yang jarang memanfaatkan kuota tambahan 1 persen itu, sebut saja Australia dan Belanda.

“Anak saya tahun ini haji lewat Belanda, bukan Indonesia, jadi ke Belanda dulu. Memang sekolah di sana. Jadi dia dapat menggunakan kuota yang 1 persen,” ucapnya.

Menurut Menkopolhukam ini, adanya negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota tambahan 1 persen karena minimnya jumlah warga negara beragama Islam di negara-negara tersebut.

Berbeda dengan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas memeluk agama Islam, dimana di negara kita untuk bisa berangkat haji harus antre hingga 30 tahun.

"Penduduk Belanda enggak ada yang mau naik haji 'kan enggak banyak Islamnya. Ditawar-tawarkan ke mana? Nah anak saya ambil dan ini dapat, enggak usah antre. Seminggu sebelum ingin saja sudah lapor, 'Saya mau haji, bisa? Bisa'," ujarnya.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler