Panglima TNI : Propaganda Melalui Media Sosial Ancam Keutuhan NKRI

22 November 2020, 20:55 WIB
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP /Istimewa/twitter @Puspen_TNI

KABAR BANTEN - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan belakangan ini propaganda lewat media sosial masif terjadi di Tanah Air. Keseluruhan propaganda tersebut sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu bentuk propaganda, kata Panglima TNI, penyebaran berita bohong atau hoaks yang mendiskreditkan pemerintah, dengan sasaran utama masyarakat awam dan generasi muda agar terbakar emosinya.

Kemudian, propaganda lain berupa provokasi dengan mengeksploitasi isu SARA seperti penistaan tokoh masyarakat, tokoh agama, perlakuan etnis tertentu, atau pun kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

“Juga menyebarkan isu-isu sosial dan isu separatisme berbahasa Inggris untuk mencari simpati dan dukungan politik dari dunia internasional, seperti yang dilakukan Benny Wenda dan Veronica Koman,” ungkap Hadi Tjahjanto dalam sebuah webinar, Sabtu 21 November 2020 seperti dikutip KabarBanten.com dari PMJ News.

Baca Juga : Selamat, Banten Juara Kedua KOSN 2020, Juara Umum Disabet Jawa Barat

Hadi menuturkan, kelompok separatis memanfaatkan sosial media untuk mempengaruhi opini dunia lewat propaganda. Mereka juga memanfaatkan panggung diplomasi internasional sebagai mandala alternatif demi mendapat dukungan.

Hasilnya, stabilitas nasional akan terganggu dan akhirnya upaya pembangunan tidak akan berjalan lancar. Pemerintah dan rakyat hanya akan disibukkan dengan konflik-konflik sosial yang ada dan kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi tidak kondusif.

“TNI bersama kementerian/lembaga terkait, dan masyarakat khususnya generasi muda, harus bahu membahu memberdayakan potensi dunia maya dan potensi digital yang dimiliki untuk membendung dan menghadapi ancaman separatisme di dunia maya,” ujarnya.

Baca Juga : Kapolri Terbitkan Surat Telegram, Anggota Polri Dilarang Lakukan Hal Ini

Panglima TNI juga menoroti tentang kemajuan teknologi khususnya perangkat berbasis internet dan sosial media menjadikan seluruh negara dunia perlu menciptakan aturan kehidupan di dunia maya.

Menurut jenderal bintang empat ini, dampak pengguna media sosial dan segala aktivitas dunia maya dapat secara instan mempengaruhi keutuhan sebuah negara.

“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf,” jelas Hadi Tjahjanto.

Baca Juga : Wah Bahaya! Petugas Kesehatan Sulit Lacak Covid-19 di Petamburan dan Megamendung

Menurut Panglima TNI dengan pengunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi atau pun perang psikologi.

“Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda,” ucapnya.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler