Jelang Vaksinasi Covid-19, Tagar Tolak Divaksin Sinovac Trending di Twitter

- 12 Januari 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi: Sinovac kembali kirim vaksin ke Indonesia dalam bentuk curah
Ilustrasi: Sinovac kembali kirim vaksin ke Indonesia dalam bentuk curah /Pixabay/Alexandra_Koch

KABAR BANTEN - Tagar #TolakDivaksinSinovac menggema di Twitter, Selasa 12 Januari 2021 atau dua hari jelang pelaksanaan vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan.

Pantauan Kabar Banten, tagar #TolakDivaksinSinovac hingga siang hari ini telah dicuitkan pengguna Twitter lebih dari 11 ribu kali lebih.

Beberapa warganet mempertanyakan efektivitas penggunaan vaksin CoronaVac buatan Sinovac China tersebut, karena hanya 65,3 persen.

Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

Sedikit membandingkan Sinovac dengan Pfizer BioNTech dan Moderna yang efektivitasnya mencapai 90 persen lebih.

"Kalau ada yang lebih efektif kenapa pakai yang kurang efektif, negara tetangga dan banyak negara maju lainnya bisa pakai yang lebih efektif, kenapa kita gak bisa ? Kenapa dengan indonesiaku ? #TolakDivaksinSinovac," tulis akun BeATraveller

Baca Juga: Ajak Masyarakat Tak Ragu Divaksin, PCNU Kabupaten Serang Mengaku Siap Lakukan Hal Ini

Akun lainnya juga berpendapat serupa. Menurutnya, jika pemerintah membeli vaksin Pfizer masyarakat tidak akan secemas seperti sekarang.

"Andai pemerintah kita membeli vaksin ini (Pfizer) yang sudah jelas2 efektif untuk covid19, mungkin Rakyat ga akan secemas seperti sekarang," cuit akun rifofficial_.

Baca Juga: Ramai Calon Kapolri Pilihan Presiden Jokowi, Mahfud MD Sebut Masih Tebak-tebak Buah Nangka

Akun lainnya @demokrasiambyar juga menyinggung hal yang sama. Menurutnya, efektivitas Sinovac lah yang membuat masyarakat menolak.

"Vaksin Sinovac sangat rendah efektivitasnya yang cuma 65,3% dalam mencegah Covid19 dibanding merk lain yang bisa 90-95%. Inilah alasan knp masyarakat ada yang #TolakDivaksinSinovac," cuitnya.

Baca Juga: 'Pendekar Banten' Menggeliat, Kapolda Dibackup Gubernur, Abuya Muhtadi Ingatkan Ini

Ada pula warganet yang mengutip UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 5 ayat (3). 

"Masyarakat punya hak untuk menentukan pelayanan kesehatannya masing-masing jadi kalau ada menolak vaksin yah pilihan dia haknya ... gw pun mungkin juga menolak sih," tulis akun @agussaputra_666.

Baca Juga: Leo-Daniel Awali Debut Manis di Thailand Open 2021, Hafiz-Gloria Langsung Terhenti

Diketahui vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan dilaksanakan pada 14 Januari 2021. Mengawali vaksinasi, orang yang pertama kali disuntik vaksin tersebut yakni Presiden Jokowi pada 13 Januari 2021.

CoronaVac juga telah resmi mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Baca Juga: Klaster Liburan Diduga Sebabkan Kota Cilegon Kembali Zona Merah Covid-19

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa kehalalan CoronaVac yaitu vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, seiring terbitnya izin penggunaan darurat dari BPOM tersebut.***

 

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah