Network
KABAR BANTEN - Setelah banjir Jakarta, banjir bandang berpotensi meluas ke beberapa provinsi lainnya di Pulau Jawa, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali.
Berdasarkan prakriaan cuaca BMKG yang berlaku 22 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 23 Februari 2021 pukul 07.00 WIB, potensi hujan lebat yang berdampak banjir bandang dapat terjadi di hampir sebagain wilayah Indonesia.
Dalam akun twitter @Humas_BMKG, 5 provinsi dinyatakan siaga yang terdiri atas Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan. sementara, sebagian wilayah lainnya di Indoensia berstatus waspada.
Pandemic COVID-19 sudah sangat menuntut perhatian tinggi bagi pegiat kemanusiaan dan pelaku kebencanaan di pusat dan daerah jika kondisi ini diperburuk lagi dengan terjadinya bencana lain, seperti gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. #Covid_19https://t.co/s0Y2r8C8Hi pic.twitter.com/UlrwoN3Vm5— BMKG (@infoBMKG) May 10, 2020
BMKG juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 sudah sangat menuntut perhatian tinggi bagi pegiat kemanusiaan dan pelaku kebencanaan di pusat dan daerah.
Apalagi, kondisi ini diperburuk lagi dengan terjadinya bencana lain, seperti gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.
Baca Juga: Antisipasi Pengangguran dan Banjir di Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta Siapkan Skema
Pada saat respon bencana, orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan atau berdesakan.
Baca Juga: Wisatawan Asal Tangerang Tergulung Ombak di Anyer
Baik baik dikarenakan tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman.
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi Covid-9, karena orang harus menjaga jarak (physical distancing).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Capai 2.788, Rumah Dinas RSDP Kabupaten Serang Belum Bisa Digunakan untuk Isolasi OTG
"Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi, bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona," tulis BMKG yang dikutip Kabar Bante.com dari bmkg.go.id.***
