Network
KABAR BANTEN - Buku ‘How Democracies Day’ yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan diunggah di media sosial, sempat ramai.
Kini, buku tersebut kembali diungkit netizen sebagai reaksi atas peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumut yang menetapkan Moeldoko Ketum Demokrat.
Foto Anies membaca Buku “How Democracies Day” itu, diposting sebagai tanggapan atas cuitan peneliti politik Indonesia Saiful Mujani yang mengomentari Moeldoko Ditetapkan Ketua Umum Demokrat Versi KLB Sumut.
“Kejadian pertama partai dibajak orang luar partai,” kata Saiful Mujani dalam akun twitternya @saiful_mujani.
kejadian pertama partai dibajak orang luar partai. https://t.co/Y3zEM8L6Vv— saiful mujani (@saiful_mujani) March 5, 2021
Dalam cuitan lanjutannya, dia mengungkit kasus PDI pada zaman Orba sebagai peristiwa yang mirip dengan Demorkat saat ini. Namun pada era otoriter saat itu, pengambilalihan kekuasaan lewat KLB dilakukan kader partai sendiri.
“zaman Orba saja yang otoriter pengambilalihan kekuasaan lewat klb oleh kader partai sendiri. kasus pdi misalnya. di era demokrasi sekarang demokrat justeru diambil alih oleh pejabat negara yang mestinya melindungi semua partai. ironi luar biasa,” katanya.
zaman Orba saja yang otoriter pengambilalihan kekuasaan lewat klb oleh kader partai sendiri. kasus pdi misalnya. di era demokrasi sekarang demokrat justeru diambil alih oleh pejabat negara yang mestinya melindungi semua partai. ironi luar biasa.— saiful mujani (@saiful_mujani) March 5, 2021
Saiful Mujani kemudian mengatakan demokrasi dunia sekarang memang sedang mundur. Menurut studi terakhir Haghar dan Kufman (2021), penyebanya adalah tindakan-tindakan politik oleh pejabat, yang justru hasil demokrasi sendiri.
