KABAR BANTEN - Tekanan rendah kembali terjadi di Samudera Indonesia. Kondisi tersebut berpotensi dapat berkembang menjadi siklon tropis.
Penampakan Invest Badai Tropis 98S, sebelumnya terpantau di Selatan Jawa terpantau pada 24 Februari 2021, pukul 18:00 WIB.
Dengan adanya pertumbuhan Badai Tropis 98S di selatan Jawa, potensi Meteohazard bagi wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT, kalimantan dan Sumatera perlu diwaspadai.
"Kembali terjadi adanya tekanan rendah di Samudera Indonesia, semoga tidak beranjak menjadi siklon tropis," demikian informasi yang dikutip KabarBanten.com dari akun Twitter @infomitigasi, Selasa malam, 9 Maret 2021.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada, 4 Daerah Ini Terancam Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas secara umum cukup signifikan berpengaruh terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa.
Sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 Zona Musim) saat ini telah memasuki musim hujan.
Sebagaimana telah disampaikan juga oleh BMKG pada Agustus dan Oktober 2020 lalu, puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari - Februari 2021.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten, Wilayah Ini Harus Waspada
Di hari yang sama, BMKG secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Teknis Pemodelan Tsunami Tektonik dan Non-Tektonik yang diselenggarakan secara Online oleh Pusdiklat BMKG.
Kegiatan pelatihan itu merupakan salah satu langkah penjabaran dari dikeluarkannya Perpres No. 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami.
Dalam upaya, perlindungan keselamatan jiwa, infrastruktur, dan lingkungan terhadap bahaya gempabumi dan tsunami.
"Dengan adanya Perpres tersebut menandakan bahwa kita mendapat dukungan langsung dari Presiden untuk penguatan dan pengembangan Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS)," jelasnya Dwikorita Karnawati.***