Sejarah Panjang BMKG (1) : Berawal dari Pengamatan dr. Onnen

- 4 Maret 2021, 10:41 WIB
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengamati panci penguapan di Stasiun BMKG Klas I Serang, Selasa 13 Oktober 2020.
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengamati panci penguapan di Stasiun BMKG Klas I Serang, Selasa 13 Oktober 2020. /M HASHEMI RAFSANJANI/

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Di tengah banyaknya bencana yang melanda Negeri ini, BMKG menjadi salah satu lembaga yang menjadi referensi dan paling ditunggu prakiraan dan analisanya untuk mengetahui keadaan cuaca.

Termasuk di titik terjadinya gempa, dan memberitahukan informasi tentang tanda-tanda bencana alam. Dalam perjalanannya sebagai sebuah lembaga, Sejarah Panjang BMKG ternyata mewarnai proses panjang bangsa ini.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: La Nina Masih Berlangsung, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di 3 Wilayah Ini

Dalam sejarahnya seperti dikutip KabarBanten.com dari BMKG.go.id, pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 ternyata memiliki sejarah cukup panjang.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten, Wilayah Ini Harus Waspada

Pengamatan pada awalnya dilakukan secara perorangan, oleh dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Tangerang Raya, Serang Raya, Cilegon dan Lebak, Waspada Cuaca Ekstrem

Kegiatan pengamatan perorangan tersebut, pada tahun 1866 diresmikan Pemerintah Hindia Belanda menjadi instansi pemerintah.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x