Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 200 dukun santet tumbang, dihajar Ujang Bustomi di awal ramadan. Mereka tidak salat, termasuk tidak salat tarawih, dan tidak puasa.
Hal ini dikutip KabarBanten.com dari Youtube Kang Ujang Bustomi, pada Selasa malam, 13 April 2021.
Dalam perbincangannya dengan seseorang yang dikenal pintar, Ujang Bustomi seseorang yang sedang memancing.
"Saya ke rumah bapak, tapi gak ada. Katanya disini, makanya saya Kesini untuk silaturahmi," katanya.
Seseorang yang diajak bicaranya itu, tak mau menjawab ketika ditanyakan namanya.
Dia justru bertanya ada apa dengan Ujang Bustomi yang datang menemuinya.
Pria tanpa menggunakan baju dan kain sarung yang melintang di badannya, hanya bercelana pendek.
Ujang Bustomi pun penasaran, karena nampak asik memancing di sungai dengan duduk di atas dipan kayu.
Baca Juga: Nama-nama Julukan Bulan Ramadan yang Ada di Al-Quran dan Hadits, Apa Saja? Berikut Rangkumannya
"Ini gak digigit nyamuk buligiran begini," tanya Ujang Bustomi, yang dijawab pria tersebut dengan lantang bahwa dirinya kebal!.
Ujang Bustomi pun membuka percakapan seriusnya, bahwa dia mengetahui bapak tersebut orang pintar.
"Saya tau aja, bapak katanya orang pintar. Banyak yang datang. Kebanyakan minta apa pak," kata Ujang Bustomi.
Pria tersebut mengaku banyak yang datang, di antaranya adalah santet. Selama puasa ini, ada 20 yang dia santet.
Namun Ujang Bustomi heran, banyak pesanan santet tetapi malah mancing atau tak melakukan ritual.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Disangka Mau Begini, SN jadi Bulan-bulanan Warga Sukadamai Kota Cilegon
"Soal santet mah gampang, sambil mancing juga bisa," katanya dengan nada tinggi.
Ujang Bustomi lalu menyampaikan bahwa setan selama bulan puasa itu diikat.
"Emang bisa selama Ramadan nyantet, kan setan diikat katanya," kata Ujang Bustomi.
Namun pria tersebut menegaskan bisa, dan membantah bahwa setan selama bulan puasa itu banyak.
Baca Juga: Jelang Berbuka Puasa Ramadan, Dentuman Meriam Masjid Al A'Raaf Getarkan Bumi Rangkasbitung
Dia bahkan mengaku bisa memanggilnya dalam jumlah banyak. Ketika ditanya berapa yang didapat dari menyantet, dia hanya mengatakan lumayan.
Pria tersebut, dikawal dengan beberapa orang di sekitarnya. Orang-orang tersebut, adalah anak buahnya yang jumlahnya mencapai 200 orang.
"Tapi itu belum seberapa, masih ada dimana-mana," katanya.
Ujang Bustomi kemudian menyarankan agar berhenti menyantet. Dia tidak mempermasalahkan jika mengobati dan menolong orang.
Baca Juga: Tidak Salat Wajib dan Tarawih di Bulan Ramadan, Bagaimana Puasa Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Hanpura ya pa sebelum saya pamit, saya Tapi mau menyampaikan dari hati yang paling dalem. Ulah nyantet sih pa, udah jangan," katanya.
Namun tiba-tiba, dukun santet itu itu berdiri dan tidak terima sudah diusik.
Dua orang kemudian menyerang Ujang Bustomi hingga jatuh ke sungai.
Dia kemudian diserang anak buah dukun santet. Namun dengan perlindungan Allah SWT, mereka memyerang tumbang satu per satu hanya dengan menggeprak air sungai.
Tiba kemudian tinggal raja si dukun santet yang sebelumnya ngobrol banyak dengan Ujang Bustomi.
Baca Juga: Jalani Puasa di bulan Ramadan, Begini Sejumlah Fakta Menarik yang Terjadi pada Tubuh
Masih di atas kayu dipannya, raja dukun santet itu memasang kuda-kuda. Ujang Bustomi yang masih berada di sungai, menggeprak-geprak air.
Dalam seketika, raja dukun santet tumbang dan jatuh ke sungai ketika Ujang Bustomi kembali menggeprak-geprak permukaan air sungai.
Raja dukun santet bersama anak buah dan murid-muridnya itu, kabur terbirit-birit. ***
