3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah". Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah.
Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu
Daud dan al-Nasa'i).
Tidak ada azan dan iqamah dalam pelaksanaan salat gerhana. Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.
4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari.
Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).
Sementara itu, berdasarkan Info Hisab Rukyat, Almanak Islam/Kalender Hijriyah 1442 H/2021 M bahwasannya,
Gerhana Bulan Total akan terjadi Hari Rabu, 14 Syawal 1442 H/26 Mei 2021 Masehi. Dengan waktu sebagai berikut :
Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Lebak, BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat dan Stakeholder
Masuk Fase Umbra ( bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan) 1 (U1)
Pukul 16: 44:57 WIB.
Masuk Fase Umbra 2 (U2)
Pukul 18: 11: 25 WIB.
Masuk Fase Umbra 3 (U3)
Pukul 18: 25: 56 WIB.
Masuk Fase Umbra 4 (U4)
Pukul 19: 55: 22 WIB.
Akhir Fase Samar-samar (P4)
Pukul 20:49: 41 WIB.
"Kepada seluruh kaum Muslimin wal Muslimat dihimbau untuk memperbanyak Taktbir, Tahlil, Istighfar dengan syari'at mengumandangkan gema takbir membesarkan Asthma Allah. Bersyukur kepada Allah setelah Bulan kembali terbuka," katanya.***