"Jadi Pak Boy itu masih minta uang ke orang tuanya. Nah, di kasih uang itu, hanya cukup untuk sehari-hari Pak Boy. Lah untuk sayanya mana," katanya.
Baca Juga: PAKBOY: Gegara Ngontrak di Pinggir Kuburan, Rumah Tangga Pak Boy Acak-acakan
Selain itu, ketidakdewasaan Pak Boy sebagai kepala rumah tangga, juga bermasalah.
Selain nafkah sehari-hari yang tidak cukup, Pak Boy pun masih sering keluyuran di malam hari dengan teman-temannya.
"Seharunya kan, kalau sudah menikah, jatah dengan teman-temannya mulai dikurangi. Ini mah main gaaammee melulu, mabaaar melulu sampe subuh," ujarnya.
Sampai akhirnya, Selly tidak tahan tinggal dengan Pak Boy dan kembali ke kedua orang tuanya, ketika usia pernikahan baru menginjak bulan ke-4.
Selly pulang dengan trauma yang sangat akut, dimana ia sering kelaparan malam-malam karena ditinggal Mabar oleh Pak Boy.
"Awalnya saya sabarin, tapi kok Pak Boy gak berubah-berubah. Jarang kasih uang, sering ditinggal malam-malam untuk mabar. Mending cerai saja kalau begitu," tutur Selly.***