PAKBOY: Sering Ditinggalkan Pak Boy Mabar, Rumah Tangga Selly Seperti Mimpi Buruk

- 21 Juli 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Selly mengeluhkan kebiasaan mabar Pak Boy
Ilustrasi PAKBOY. Selly mengeluhkan kebiasaan mabar Pak Boy /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Sensasi sebagai istri, dirasakan oleh Selly (20), warga Garut, jauh berbeda dengan ketika ia masih berstatus sebagai pacar Pak Boy (23).

Saat masih pacaran dengan Pak Boy, warga Garut, makan Dorokdok saja serasa seperti sedang makan pizza.

Namun setelah menjadi istri Pak Boy, makan apa pun terasa hambar, meskipun Selly tidak terkena virus Covid-19. Kenapa tuh?

Berdasarkan Direktori Putusan Mahkamah Agung RI, pasangan muda ini menikah pada Januari 2017.

Keduanya memutuskan menikah setelah tiga tahun lebih berpacaran, lama juga pacarannya Bu.

"Pak Boy kakak kelas saya, saya sudah pacaran sejak kelas 1 sekolah kejuruan," kata Selly.

Baca Juga: PAKBOY: Loyo di Ranjang Berakhir di Pengadilan

Paras yang ganteng serta kelucuan Pak Boy, membuat Selly kesengsem kepada sang pujangga hati.

Terlebih, Pak Boy tetap menjalankan hubungan mereka, meskipun ia telah lulus sekolah.

"Jadi setelah lulus pun, Pak Boy masih mau sama saya," ujarnya.

Jadi dari sisi kesetiaan, Pak Boy dinyatakan oleh Selly lulus dengan nilai memuaskan.

Ditambah dengan suasana lingkungan yang sejuk, mendukung indahnya siraman rohani Pak Boy sehingga terasa luar biasa.

"Orangnya setia, juga romantis, pengertian pula. Itulah yang membuat saya gak bisa lepas dari Pak Boy," tuturnya.

Baca Juga: PAKBOY: Tak Sudi Belah Duren dengan Duda Tua Renta, Rumah Tangga Selly Hanya Bertahan Sepekan

Karena sosok Pak Boy yang begitu sempurna, membuat Selly ingin cepat-cepat menjadi milik sang pangeran sepenuhnya.

Karena itulah, Pak Boy dan Selly langsung naik pelaminan, setelah Selly lulus sekolah kejuruan itu.

"Kami langsung menikah, kedua orang tua kami saling setuju. Karena hubungan kami memang sudah lama," ucapnya.

Namun dunia pacaran ternyata jauh berbeda dengan dunia rumah tangga, Selly cukup kaget bahwa berumah tangga dengan Pak Boy tidak seindah yang ia kira.

Berawal dari Pak Boy yang belum bekerja, juga masih meminta uang dari orang tua, membuat Selly geregetan.

"Jadi Pak Boy itu masih minta uang ke orang tuanya. Nah, di kasih uang itu, hanya cukup untuk sehari-hari Pak Boy. Lah untuk sayanya mana," katanya.

Baca Juga: PAKBOY: Gegara Ngontrak di Pinggir Kuburan, Rumah Tangga Pak Boy Acak-acakan

Selain itu, ketidakdewasaan Pak Boy sebagai kepala rumah tangga, juga bermasalah.

Selain nafkah sehari-hari yang tidak cukup, Pak Boy pun masih sering keluyuran di malam hari dengan teman-temannya.

"Seharunya kan, kalau sudah menikah, jatah dengan teman-temannya mulai dikurangi. Ini mah main gaaammee melulu, mabaaar melulu sampe subuh," ujarnya.

Sampai akhirnya, Selly tidak tahan tinggal dengan Pak Boy dan kembali ke kedua orang tuanya, ketika usia pernikahan baru menginjak bulan ke-4.

Selly pulang dengan trauma yang sangat akut, dimana ia sering kelaparan malam-malam karena ditinggal Mabar oleh Pak Boy.

"Awalnya saya sabarin, tapi kok Pak Boy gak berubah-berubah. Jarang kasih uang, sering ditinggal malam-malam untuk mabar. Mending cerai saja kalau begitu," tutur Selly.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Mahkamah Agung RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x