Mengenal Asal Usul Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Karya Jurnalis yang Nyaris Dibunuh Tentara Jepang

- 24 Juli 2021, 16:29 WIB
Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta saat membaca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta saat membaca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. /Dokumen Khazanah arsip IPPHOS/ANRI.

Meski negatif foto selamat, perjuangan mencuci dan mencetak foto itupun tidak mudah. Mendur Bersaudara harus secara diam-diam menyelinap di malam hari dengan memanjat pohon dan lompati pagar di samping kantor Domei, yang sekarang kantor Antara.

"Negatif foto lolos dan dicetak di sebuah lab foto. Resiko bagi Mendur Bersaudara jika tertangkap tentara Jepang adalah penjara, bahkan hukuman mati," tulisnya.

Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi Indonesia tak akan terdokumentasikan dalam bentuk foto. Foto pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu pertama
kali dimuat di harian Merdeka pada tanggal 20 Februari 1946.

"Lebih dari setengah tahun setelah pembuatannya. Film negatif catatan visual itu sekarang sudah tak dapat ditemukan lagi," tulis Agung.

Ada dugaan bahwa negatif film itu ikut hancur bersama semua dokumentasi milik kantor berita Antara yang dibakar pada peristiwa di tahun 1965.

"Waktu itu, sepasukan tentara mengambil seluruh koleksi negatif film dan hasil cetak foto yang dimiliki Antara lalu membakarnya. Pada 2 Oktober 1946, Alex dan Frans Mendur adalah dua bersaudara penyuka fotografi yang menggagas IPPHOS (Indonesia Press Photo Service)," tulis Agung.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: anri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x