Perpanjangan PPKM tak Lagi Diumumkan Jokowi, Sudah Dua Kali Diambil Alih LBP, Ternyata Atas Arahan Sosok Ini

- 17 Agustus 2021, 20:19 WIB
Setelah tak lagi diumumkan Presiden Jokowi, Perpanjangan PPKM disampaikan Menko Marvest  Binsar Pandjaitan bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Setelah tak lagi diumumkan Presiden Jokowi, Perpanjangan PPKM disampaikan Menko Marvest Binsar Pandjaitan bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. /maritim.go.id

 

KABAR BANTEN - Setelah tak diumumkan lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah dua kali perpanjangan PPKM disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi atau Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan atau LBP.

Presiden Jokowi terakhir kali mengumumkan untuk melanjutkan perpanjangan PPKM, pada Senin, 2 Agustus 2021. Setelah itu, Luhut Binsar Pandjaitan sudah dua kali mengambil alih pengumuman yang banyak ditunggu masyarakat tersebut.

Terbaru, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kembali perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa-Bali hingga tanggal 23 Agustus 2021. Dalam penyampaiannya pada Senin, 16 Agustus 2021, Luhut Binsar Pandaitan menyampaikan bahwa kebijakan tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: PPKM Level 4, Restoran dan Mall di Tangerang Boleh Buka Hingga Malam, Berikut Aturannya

“Dari semua evaluasi yang dilakukan, atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, maka PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa Bali akan diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus 2021,”katanya dikutip dari maritime.go.id.

Dalam pengumuman perpanjangan PPKM tersebut, Luhut Binsar memberikan keterangan pers secara virtual bersama dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Berdasarkan evaluasi penerapan perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 7-16 Agustus 2021, Jawa Bali terus mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari tren kasus konfirmasi yang pada tanggal 15 Agustus kemarin, turun hingga 76 persen dan kasus aktif turun 53 persen dari titik puncaknya.

“Kami juga melihat tren penurunan terjadi pada tingkat kasus positif, perawatan pasien, kasus konfirmasi, dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa Bali,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski demikian, masih ada perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan pada beberapa wilayah berdasarkan hasil kunjungan lapangannya beberapa waktu lalu.“Oleh karena itu pemerintah mengambil langkah-langkah intervensi,”katanya.

Langkah intervensi tersebut, menurutnya terdiri dari mobilisasi pasien-pasien isoman ke pusat-pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kota dan kabupaten dan memastikan ketersediaan obat serta konsentrator oksigen.

“Sehingga kami harapkan dalam minggu depan akan terjadi perbaikan yang signifikan terutama untuk wilayah Bali dan Malang Raya,” urainya.

Kembali ke soal penerapan perpanjangan PPKM sepekan ke depan tersebut, katanya, terdapat tambahan kabupaten dan kota yang masuk ke Level 3 yakni sebanyak 8 kabupaten dan kota, sehingga total yang masuk dalam level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten dan kota.

Namun untuk menjaga ekonomi masyarakat, pemerintah akan memperluas cakupan kota di Level 4 yang dapat melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mall. “Hasil Evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan/mall sudah dilakukan secara disiplin,” ujarnya.

Lebih jauh, dia menyebutkan bahwa pada percobaan pembukaan mall, melalui sistem Peduli Lindungi, Pemerintah mendapati hasil ada 1.015.303 orang yang melakukan check-in pada sistem agar dapat memasuki pusat belanja atau mall.

Dari jumlah tersebut ada 619 orang yang ditolak masuk oleh sistem dan tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan atau mall dalam seminggu terakhir.

Selain memperluas cakupan kota di Level 4 yang dapat melakukan uji coba pembukaan mall, pemerintah juga meningkatkan kapasitas kunjungan pusat perbelanjaan atau mall menjadi 50 persen.

Bukan hanya itu, memberikan akses dine-in (makan di tempat) sejumlah 25 persen selama seminggu ke depan. Ujicoba ini, kata Menko Luhut, dilakukan di wilayah level 4 dan wilayah level 3.

Kendati pusat perbelanjaan sudah mulai diujicoba untuk dibuka, pemberlakuan aturan yang ketat dapat membiasakan masyarakat untuk hidup disiplin secara terdigitalisasi. “Ini akan membawa perubahan pada pola hidup masyarakat saat ini,” tukasnya.

Dalam menangani pandemi ini, kata dia, pemerintah mengedepankan masalah kehatian-hatian dengan baik. “Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian akan kembali menjadi sia-sia,” katanya serius.

Oleh karena itu, dia mengimbau dan mengajak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar dapat masuk ke dalam pusat-pusat Isolasi yang telah disediakan jaminan obat-obatan, tenaga kesehatan, dan makanan.

Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru Selama PPKM Jawa Bali Diterapkan, Berlaku untuk Semua Level

“Saya juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera membuat pusat-pusat isolasi khusus Ibu Hamil, prioritas vaksinasi kepada Ibu Hamil dan penyediaan fasilitas RS Rujukan bagi Ibu Hamil yang terkonfirmasi positif,” urainya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Maritim.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah