KABAR BANTEN - Perubahan di sekolah bisa dimulai dari Sekolah penggerak yang bisa menjadi contoh dalam kegiatan pembelajaran, yang memiliki perbedaan dengan Sekolah Model atau sekolah rujukan.
Sekolah Penggerak berbeda dengan Sekolah Mdel atau sekolah rujukan, karena kehadirannya untuk menggerakkan sekolah lain.
Sekolah Penggerak dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud pada Kamis 2 September 2021, berikut empat perbedaan program sekolah penggerak.
1. Sekolah penggerak merupakan program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pemerintah daerah.
2. Terdapat 5 jenis intervensi yang terintegrasi berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada pemerintah daerah, pelatihan dan pendampingan kepada sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
3. Sekolah penggerak memiliki ruang lingkup untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB baik sekolah negeri dan swasta mencakup seluruh kondisi.
4. Dilakukan secara berkelanjutan hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak.