Mitos Negara Rawan Gempa dan Tsunami, Benarkan Sulit Maju dan Berkembang?, Kepala BMKG Ungkap Fakta Ini

- 7 September 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi mitos negara rawan bencana dan tsunami sulit maju dan berkembang.
Ilustrasi mitos negara rawan bencana dan tsunami sulit maju dan berkembang. /Ig0rZh/Pixabay

"Kami akan membantu memenuhi kebutuhan data dan informasi, termasuk pendampingan dalam pembangunan infrastruktur dengan memperhitungkan semua kejadian-kejadian yang mungkin terjadi di Provinsi Maluku," ujarnya.

Proyek infrastruktur tersebut, menurut dia, masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Jadi akan kami kawal betul agar kehadirannya bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat Maluku," kata Dwikorita menambahkan.

Provinsi Maluku memiliki potensi kerawanan bencana alam seperti gempa bumi tektonik, tsunami serta gelombang tinggi. Karenanya Masyarakat Maluku harus dilatih untuk selalu waspada dan siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Dengan begitu risiko dan kerugian dapat diminimalisir sekecil mungkin.

"Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami atau sirine berbunyi. Begitu gempa kuat dirasakan, segera langsung lari menuju daerah dataran tinggi. Lakukan evakuasi mandiri," bebernya.

Dwikorita mengatakan bahwa Ia dan tim BMKG akan melakukan kunjungan ke Provinsi Maluku dalam rangka mencocokkan peta wilayah sebaran patahan yang ada di provinsi tersebut.

Baca Juga: BMKG Lakukan Penelitian, Kota Serang Rawan Bencana

Selain itu, BMKG juga akan melakukan edukasi mitigasi kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka agama, TNI dan Polri, siswa sekolah dan berbagai stakeholders lainnya agar dapat lebih memahami pentingnya mitigasi bencana.***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah