KABAR BANTEN - Masyarakat harus mempersiapkan diri hadapi integrasi NIK di setiap pelayanan publik.
Dengan penerapan integritasi NIK, masyarakat harus membiasakan menghapal nomor identitas penduduk tersebut.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, Pemerintah Indonesia tengah menuju era satu data dengan NIK sebagai basisnya.
Baca Juga: NIK KK dan KTP tak Aktif, Disdukcapil Lebak Bantu Aktifasi, Berikut Caranya
Penerapannya akan dilakukan ke seluruh pelayanan publik, sehingga ke depan menggunakan NIK sebagai kunci aksesnya dalam pelayanan publik.
Oleh karena itu, Zudan mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri dengan mengingat NIK kemana-mana.
"Berobat ke rumah sakit ingat NIK, mengurus SIM ingat NIK, mengurus kartu prakerja ingat NIK, bantuan sosial ingat NIK. Itu NIK-nya memang harus diingat," katanya dikutip dari kemendagri.go.id.
"Ini memang ada proses membiasakan mengingat NIK dan nama. Kalau dulu kan hanya mengingat nama. Tapi nama banyak yang sama, sekarang hanya mengingat NIK," katanya.
Menurut dia, kebijakan itu adalah satu tahapan yang didesain agar semua masyarakat mulai peduli dengan yang namanya Single Identity Number.