Peringatan untuk Kapal Penyeberangan, Jangan Memaksakan Berlayar, Kepala BMKG Ungkap Situasi di Tengah Lautan

- 13 Desember 2021, 18:01 WIB
Kelapa BMKG Dwikorita dalam kunjungannya ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, melakukan inspeksi dan pengecekan tekait peralatan-peralatan yang digunakan untuk melakukan monitoring dan prakiraan cuaca.
Kelapa BMKG Dwikorita dalam kunjungannya ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, melakukan inspeksi dan pengecekan tekait peralatan-peralatan yang digunakan untuk melakukan monitoring dan prakiraan cuaca. /BMKG

KABAR BANTEN-Sebuah peringatan dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bagi kapal penyeberangan, untuk tidak membandel dengan tetap berlayar pada saat cuaca ekstrem.

Imbauan sekaligus peringatan bagi kapal penyeberangan itu, disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, untuk mencegah kecelakaan serta menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang.

Dalam peringatan yang disampaikannya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan para operator kapal penyeberangan untuk tidak bandel berlayar ketika cuaca ekstrem.

Baca Juga: Asal Usul dan Sejarah BMKG, Penyampai Informasi dan Peringatan Dini Bencana, Ini Tugas dan Fungsinya

Peringatan itu menindaklanjuti kondisi Indonesia yang saat ini tengah memasuki musim penghujan.

BMKG pada Oktober lalu, telah mengeluarkan peringatan dini La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan bulanan di wilayah Indonesia.

Peningkatan cuah hujan bulanan di wilayah Indonesia, kata dia, terjadi pada November-Desember-Januari sampai 70 persen dari kondisi curah hujan normal. Termasuk, di antaranya potensi terjadinya gelombang tinggi.

Menurut dia, situasi cuaca di tengah lautan tidak bisa diprediksi, baik angin maupun gelomban laut.

Sehingga, operator kapal dan nelayan sebaiknya menunda untuk berlayar atau melaut hingga kondisi cuaca berangsur membaik.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah