Di Acara HUT PDIP, Presiden Jokowi Klaim Keberhasilan, Bukan Infrastruktur tapi Dua Sektor Ini

- 10 Januari 2022, 15:51 WIB
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara HUT ke-49 PDI PErjuangan di Istana NEgara Jakarta secara virtual. dalam sambutannya, klaim keberhasilan di bidang pendidikan dan kesehatan disampaikan.
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara HUT ke-49 PDI PErjuangan di Istana NEgara Jakarta secara virtual. dalam sambutannya, klaim keberhasilan di bidang pendidikan dan kesehatan disampaikan. /Twitter @setkabgoid

KABAR BANTEN-Presiden Jokowi atau Joko Widodo klaim keberhasilan pemerintahannya di bidang pendidikan dan kesehatan, saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT PDIP yang genap berusia 49 tahun, pada Senin, 10 Januari 2021.

Dalam acara Peringatan HUT PDIP secara virtual dari Istana Negara Jakarta tersebut, Presiden Jokowi bukan klaim keberhasilan infrastruktur melainkan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang melanda saat  ini, Presiden Jokowi dalam acara HUT PDIP itu menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya peningkatan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga: 5 Partai Bergabung dengan PDI, Sejarah Lahirnya PDI Perjuangan Pimpinan Megawati, Peristiwa 10 Januari 1973

“Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat,” kata Presiden Jokowi, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.comdari setkab.go.id.

Presiden pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia yang di tahun 2020 berada pada level 0,54.

Dia mengungkapkan upaya peningkatan sisi kesehatan dan sisi pendidikan yang telah dilakukan.“Alhamdulillah human capital index kita juga mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di tahun 2017 menjadi 0,54 di tahun 2020, dan ini akan terus kita tingkatkan,”katanya.

Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, pemerintah juga terus meningkatkan upaya penanganan stunting. 

Pada tahun 2021, pemerintah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 24,4 persen. Dalam pandangannya, masalah stunting menjadi tantangan besar sumber daya manusia unggul.

“Alhamdulillah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37,2 persen tujuh tahun yang lalu,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga terus menjamin akses terhadap pendidikan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Presiden menegaskan, pemerintah akan terus melanjutkan pemberian bantuan bagi pelajar.

Baca Juga: Bukan Puan Maharani, Ini Kader PDIP Dapat Dukungan Elektabilitas Besar, Berdasarkan Survei Polmatrix Indonesia

Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dia mencontohkan tahun 2021, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air.

Selanjutnya, KIP Kuliah yang anggarannya sebesar Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air pada tahun 2021.

Kemudian, pemerintah juga menjalankan Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar untuk menciptakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama.

“Tahun yang lalu 50 ribu peserta dan tahun ini kita targetkan 150 ribu peserta di mana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan,” ujarnya.

Selain mencetak generasi muda yang profesional dan kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Presiden menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila yang telah dibumikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara terus menerus ke seluruh penjuru tanah air.

“Menjaga toleransi antaranak bangsa dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan sikap gotong royong masyarakat yang terus akan kita gelorakan,” ucapnya.

“Karena keberhasilan kita mengatasi pandemi COVID-19, kunci utamanya kemarin adalah hanya satu, yaitu kegotongroyongan kita semuanya,”katanya menambahkan.

Meski dihadapkan pada globalisasi yang tinggi dan arus informasi yang kuat lintas negara, bangsa Indonesia patut bersyukur karena karakter kebangsaannya tetap selalu berada pada posisi yang kokoh.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Mulai Gerakan Kader PDIP, Turun Langsung ke Masyarakat, Perintahkan Renovasi Rumah Warga

“Nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya terus kita perkokoh. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita jaga menjadi pegangan bagi generasi-generasi penerus kita,” tandasnya.

Dalam sambutannya, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa Indonesia patut bersyukur karena saat ini kasus COVID-19 di tanah air masih terkendali.

Kasus konfirmasi harian per 9 Januari sebanyak 529 kasus, turun 99 persen dari puncak di bulan Juli yang lalu.

Selain itu, upaya percepatan vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah menjadikan Indonesia masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.

“Dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen, dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen. Ini juga perlu kita syukuri,” kata Presiden.

Meskipun pandemi saat ini terkendali, Presiden meminta seluruh komponen bangsa untuk tetap waspada dan berhati-hati terutama dengan merebaknya varian Omicron.

“Walaupun kita berhasil mengendalikan pandemi, namun kita tetap harus hati-hati, tetap harus waspada terhadap kemungkinan risiko pandemi karena adanya varian Omicron,” pungkasnya.

Hadir secara langsung maupun virtual dalam acara ini, di antaranya Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Baca Juga: PDIP Tiba-tiba Kritisi Jokowi, Nilai Indonesia Poros Maritim Redup, Pidatonya di Atas Kapal Phinisi Diungkit

Selain itu, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah