Inilah Pernyataan Lengkap Arteria Dahlan, Kini Ramai Dihujat Masyarakat Sunda, Kalimat Terakhirnya Mengejutkan

- 20 Januari 2022, 14:53 WIB
Aretria Dahlan saat berbicara dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung RI, yang kini ramai hujatan dari masyarakat  Sunda soroti bagian kalimat yang disampaikan dalam raker tersebut.
Aretria Dahlan saat berbicara dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung RI, yang kini ramai hujatan dari masyarakat Sunda soroti bagian kalimat yang disampaikan dalam raker tersebut. /Tangkapan layar Youtube DPR RI

Katanya pembisik-poembisik itu. Kami ingin betul, memang Jaksa itu bagus ya karena penilaian di institusinya bagus. Bukan karena bisik-bisik tetangga lagi, mati karir orang pak. Nah berikutnya juga Pak Jaksa Agung, terkait dengan masalah mutasi lokal.

Tadi Pak Trimed mengatakan mutasi lokal sudah diberikan sekarang pak. Kajati diberikan mainin, ini hebatnya Jaksa Agung kita pak, nggak dipegang diblokir semua, dibagi. Tapi kami mohon Kajatinya juga siap.

Saya ingin koreksi Kajati Riau itu, dihajar dikasih mainan mutasi lokal berantakan semua pak. Kasihan Jaksa Agungnya. Kami mohon ini dilakukan pencermatan. Berikutnya masalah profesionalisme pak. Kita di Jaksa, yang dikenal namanya Kepala Kejaksaan.

Kepala neh pak. Nggak ada namanya ketua. Kalau kepala itu, anak buahnya nurut. Pak Jaksa Agung, saya ingin katakan bagaimana, apa pertanyakan, bagaimana kasus kajati NTT, yang merasa dizalimi. Padahal faktanya, memang betul ada pemerasan pak.

Dipanggil sama Jamintel enggak dateng pak, enggak mau. Ujug-ujug dia bilang mau bongkar aib, aibnya di Kejaksaan, dan di minta Kajati Jawa Timur.

Kalau sampai dia jadi Kajati Jawa Timur pak, wah urusannya sama saya pak, panjang pak. Masa tukang, tukang ancem masuk ke Dapil saya Pak. Enggak boleh begitu Pak, gitu.

Berikutnya masalah kelembagaan pak, masalah SOTK pak. SOTK itu diatur dalam Perpres pasal 6. Kami ini bedanya undang-undang Kejaksaan pak, kalau boleh pada saat pembahasan SOTK pak, itu kita dilibatkan.

Bagaimana prioritas pembentukan Kajari-Kajari seperti Pak Trimedia katakan. Bagaimanakah kacab-kacab kajarinya pak. Saya mengusulkan untuk cap jari pak, tidak berorientasi pada rentang kendali, tapi kompleksitas masalah.

Misalnya pak, di daerah pos lintas batas yang ada bea cukainya pakYang ada barang keluar masuk pak. Jangan hanya jadi mainin atau cuan bea cukai pak. Kejaksaan hadir, diberikan penguatan.

Bapaknya punya pasokan yang baik-baik. Saya kasih contoh di Batam, luar biasa, lakukan lagi, Batam masih belum. Main lagi pak, masih belum steril Pak. Saya minta betul, tidak hanya masalah tekstil, ada disitu elektronik, ada disitu rokok.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah