Siap Maju di Jabar atau DKI Jakarta, Wali Kota Bogor Bima Arya: Mas Anies Masih Maju Gak?

- 22 Februari 2022, 13:15 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya siap maju di Jabar dan DKI Jakarta yang disampaikan dalam zoom meeting dengan Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) pada Selasa, 22 Februari 2022 .
Wali Kota Bogor Bima Arya siap maju di Jabar dan DKI Jakarta yang disampaikan dalam zoom meeting dengan Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) pada Selasa, 22 Februari 2022 . /PRMN

KABAR BANTEN-Wali Kota Bogor Bima Arya buka peluang untuk mau sebagai calon Gubernur Jawa Barat bahkan DKI Jakarta.

Sebagai Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya mengakui bahwa pilihan politiknya memang naik kelas dan arahnya adalah mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta.

Meski demikian, Bima Arya menyebut syarat untuk dirinya naik kelas atau mencalonkan Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta adalah menyelesiakan terlebih dahulu pekerjaan rumahnya (PR) sebagai Wali Kota Bogor.

Baca Juga: CEO PRMN dan Promedia Bertemu Bupati Ipuk, Tawarkan Promosi Gratis Produk UMKM di Banyuwangi

“Harus mikir ya. Soalnya ini pertanyaan yang makin sering ditanyakan ke saya. Tapi tetep aja harus mikir jawabnya saya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam  acara Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bertanya Bima Arya Menjawab, Setelah Bogor DKI atau Jabar? melalui zoom meeting yang diunggal melalui kanal Youtube Pikiran Rakyat, Selasa, 22 Februari 2022.

Dia menegaskan bahwa dirinya sekarang sebagai Wali Kota Bogor yang secara poltik bicara langkah selanjutnya, kata dia, tentu langkah selanjutnya adalah pilihannya adalah naik kelas menjadi gubernur.

“Tentu kalau masih sehat dan diberi umur panjang dan ditakdirkan allah untuk berkhidamat untuk memberikan sesuatu untuk Indonesia, pasti tracknya naik kelas, arahnya akan kesana,” kata Bima Arya.

Namun untuk bisa naik kelas, kata dia, PR-nya kan harus diselesaikan seperti halnya saat masih sekolah SD, SMP, maupun SMA.

Barang siapa yang jarang buat PR, maka kemungkinan besar tdiak akan naik kelas. Tapi barang siapa yang rajin dan nilai-nilai PR nya bagus, pasti naik kelas,” ujarnya menganalogikan.

Jadi jika dirinya mau naik kelas kemana pun itu. Baik menjadi gubernur atau yang lain, PR-nya sebagai Wali Kota Bogor harus dituntaskan.

“Sampai 2024, masih ada list PR yang belum selesai. Soal angkot, penataan pasar, soal stunting dan lainnya masih jadi PR,” ujarnya.

Oleh karena itu, Bima Arya rasanya tidak akan pusing untuk berstrategi atau bahkan kampanye ke Jakarta atau milih  Jawa Barat dan memikirkan pasca 2024.

“Rasanya lebih pas buat saya untuk beresin PR. Kaena kalau sudah selesai, maka naik kelasnya akan enak. Maka kalau belum selesai, kita pun akan susah didorong-dorong  naik kelas,” ucapnya.

Namun jika ditanya kemana naik kelasnya, Bima Arya siap kemana aja. Dengan pengalaman sebagai Wali Kota Bogor dua periode, dia merasa punya bekal yang mungkin menjadi dijadikan pijakan.

“Atau saya juga harus sesuaikan dengan skenario partai saya. Apabila saya dipercaya dan ditugaskan oleh partai, salah satu dari dua posisi itu atau posisi lain. Sebagai kader saya akan siap,” katanya.

Namun ketika ditanya lebih condong ke Jabar atau DKI Jakarta, Bima Arya menjelaskan alasanya satu per satu.

Baca Juga: Minyak Goreng Ditimbun hingga Dialihkan ke Industri, Satgas Pangan Polri Awasi Gudang dan Distributor

Jika maju di Pilkada Jawa Barat, Bima Arya menegaskan dirinya yang berasal dan orang Sunda tentu memilih Jawa Barat. Namun  dari kedekatan dengan Bogor, kata dia, di Jakarta juga siap.

“Dua-duanya sama-sama menata, tinggal ada satu faktor lagi yang harus diperhitungan . Siapa yang akan maju disana, Mas Anies masih maju ga?.,” katanya.

“Saya gak mengawang-ngawang maju di sana atau disini, tetapi tidak menghitung peta politik,” kata Bima Arya menambahkan.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x