Dicurigai Provokator Aksi 11 April, Gatot Nurmantyo Ingatkan Andika Perkasa: TNI tak Boleh Bawa Amunisi Tajam

KABAR BANTEN-Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjawab tuduhan dirinya sebagai provokator atau otak di balik aksi 11 April 2022.

Gatot Nurmantyo yang merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) santai menjawab seleberan atau meme yang menuding dirinya sebagai provokator aksi mahasiswa 11 April 2022.

Peristiwa aksi 11 April 2022 yang membuat BEM SI turun berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI hari ini, sebelunya beredar selebaran yang menyudutkan Gatot Nurmantyo sebagai provokator atau otak di balik demo penolakan penundaan Pemilu atau tiga periode.

Baca Juga: TERUNGKAP Identitas Tersangka Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Bukan Mahasiswa, Tapi Ini Pekerjaannya

“Dalam alam demokrasi, dicurigai itu biasa. Suami istri saling curiga biasa-biasa saja,” kata Gatot Nurmantyo di Youtube Hersubeno Point, pada Minggu, 10 April 2022.

Begitu kalau ditangkap dan sebagainya, menurutnya merupakan resiko perjuangan. Namun yang penting dilihat, kata dia, sebenarnya KAMI bukan untuk kepentingan pribadi. Akan tetapi, kata dia, untuk menyelamatkan Indonesia.

“KAMI ini ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi moral politik, moral politik paling tinggi. Sehingga, selalu berpedoman dan bersikap sangat terukur, profesional, konstruktif dan potensional,"ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo juga buka saura ketika dimintai tanggapan soal ketentuan TNI yang di BKO-kan setiap aksi unjuk rasa di bawah kendali operasi polisi.

“Jadi sama-sama kita mengetahui Pak Andika dari Kasad hingga jadi Panglima TNI, selalu mengutamakan hukum,” katanya.