Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Tentang Keracunan Makanan, Penyebab, dan Pencegahannya

- 4 Agustus 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi terkait beberapa hal yang perlu diketahui tentang keracunan makanan, penyebab dan cara pencegahannya
Ilustrasi terkait beberapa hal yang perlu diketahui tentang keracunan makanan, penyebab dan cara pencegahannya /Nerfee Mirandilla/Pexels

KABAR BANTEN - Penyakit yang disebabkan oleh makanan yang sudah basi dan beracun ini sering disebut  sebagai keracunan makanan.

Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari healthline penting bagi kita untuk mengetahui beberapa hal tentang keracunan makanan.

Berikut adalah beberapa penyebab dan penanganan jika terjadi keracunan makanan

Baca Juga: 15 Nama Anak Perempuan Islami Solehah yang Belum Banyak Digunakan 2 Kata 

1.Gejala keracunan makanan

Adapun gejala keracunan makanan yang paling umum adalah mual, muntah, dan diare.

Namun gejala ini dapat bervariasi tergantung pada sumber infeksi.

Ada beberapa kasus umum keracunan makanan yang mencakup beberapa gejala sebagai berikut:

- Kram perut

- Diare

- Mual

- Muntah

- Kehilangan selera makan

- Demam ringan

- Lemas

- Sakit kepala

Gejala keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian meliputi:

- Diare yang berlangsung lebih dari 3 hari

- Demam lebih tinggi dari 102 F (38,9° C)

- Kesulitan melihat atau berbicara

- Gejala dehidrasi seperti mulut kering, buang air kecil atau tidak sama sekali

- Kencing berdarah

Berapa lama keracunan ini dapat berlangsung?

Lamanya waktu keracunan makanan ini diawali sejak muncul gejala tergantung pada sumber infeksi, biasanya paling sedikit 30 menit atau selama 8 minggu.

Dengan atau tanpa pengobatan, sebagian besar akan sembuh dalam satu minggu.

Baca Juga: Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk ke Indonesia 

2. Penyebab keracunan makanan

Kebanyakan keracunan makanan ini disebabkan oleh tiga sebab utama yaitu:  bakteri, parasit, dan virus.

Mikroorganisme parasit seperti Patogen dapat ditemukan padBaca Juga: 5 Pertanyaan Jebakan Untuk Mengetahui Apakah Pasanganmu Selingkuha hampir semua makanan yang dikonsumsi manusia.

Namun, panas dari proses memasak makanan biasanya dapat membunuh bakteri patogen pada makanan sebelum dikonsumsi.

Salah satu penyebab umum sumber keracunan makanan adalah mengonsumsi makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.

Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami Pilihan Terbaik dan Artinya 

Terkadang keracunan makanan ini  bisa terjadi juga ketika orang yang secang sakit menyiapkan makan dan tidak mencuci tangan terlebih dahulu.

Ada banyak makanan yang dapat menyebabkan keracunan makanan seperti daging, telur, dannproduk susu yang sering terkontaminasi. Selain itu air juga dapat terkontaminasi dengan organisme yang menyebabkan penyakit.

Penyebab keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri

Bakteri sejauh ini merupakan penyebab keracunan makanan paling umum.

Baca Juga: Empat Budaya Indonesia Didaftarkan Dalam WBTb, Salah Satunya Tempe, Ini Sejarah Singkatnya

Beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan antara lain:

- E. Coli khususnya E. coli (STEC)

- Listeria monocytogenes

- Salmonella

- Campylobacter

- Clostridium botulinum

- Stafilokokus aureus

- Shigella

- Vibrio vulnificus

Baca Juga: Lilin Pengusir Nyamuk Ajaib Buatan Nenek, Nyamuk Dijamin Kabur, Begini Cara Bikinnya

Campylobacter dan C. botulinum adalah dua bakteri yang kurang dikenal dan berpotensi pada kematian yang mengintai makanan.

Penyebab keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit.

Penyebab keracunan  makanan karena parasit berbeda dengan keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri.

Parasit yang biasa menyebar melalui makan tersebut adalah sebagai berikut:

- Toksoplasma gondii

- Giaria lamblia

- Beberapa jenis cacing pita, seperti Taenia saginata (cacing pita yang terdapat
pada sapi), Taenia solium ( cacing pita yang ada pada babi), Diphllobothrium (cacing yang terdapat pada ikan)

- Cryptosporidium

- Ascaris lumbricoides, yaitu sejenis cacing gelang

- Cacing pipih (flatworms), seperti Opisthorchiidae (cacing hati) dan paragonimus (cacing paru-paru)

- Cacing kremi ( Enterobiasis)

- Trichinella

Parasit dapat hidup pada saluran pencernaan manusia dan ini tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita hamil bisa berisiko mengalami efek samping yang lebih serius jika terdapat parasit pada usus keduanya.

Penyebab keracunan makanan yang disebabkan oleh virus

Ada beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan keracunan makanan, seperti:

- Norovirus, yang dikenal dengan sebutan virus Norwalk

- Fotavirus

- Virus astro

- virus sapi

- virus hepatitis A

Virus hepatitis A juga bisa menyebabkan muculnya penyakit hepatitis yang ditularkan melalui makanan.

3. Penanganan atau pengobatan keracunan makanan

- Tetap terhidrasi
Jika anda mengalami keracunan makanan, sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik
Seperti minum yang mengandung elektrolit, jus buah serta air kelapa bisa mengembalikan energi dan mengatasi kelelahan.
Hindari minuman yang mengandung kafein, karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Teh tanpa kafein dengan herbal yang menenangkan seperti chamomile, peppermint, dandelion dapat membantu meredakan sakit perut.

- minum obat resep dokter
Meskipun banyak kasus keracuana makanan sembuh dengan sendirinya, namun obat resep dokter ini memiliki manfaat untuk menangani keracunan makanan .
Obat resep ini sangat bermanfaat untuk orang tua yang memiliki daya tahan tubuh lemah juga wanita hamil.
Untuk wanita hamil, pengobatan atau pemberian antibiotik dapat membantu mencegah infeksi menular pada bayi dalam janin.

- Memberikan antitoksin
Infeksi bakteri C botulinum dianggap sebagai kondisi darurat medis, maka harus dilakukan penanganan medis secepat mungkin.
Bayi yang keracunan makanan akan diberikan antitoksin khusus yaitu BabyBIG ( botulism immune globulin).

- Istirahat
Penting juga bagi mereka yang keracunan makanan untuk banyak istirahat.
Makanan yang harus dimakan dan diminum ketika keracunan makanan
Menunda makana secara bertahap sampai diare dan muntah berlalu.

Makan atau minum makanan yang mudah dicerna seperti beberapa makanan ini:

a. Agar-agar

b. Pisang

c. Sayuaran rebus

d. Jus buah encer dan lain-lain

Makanan yang harus dihindari ketika mengalami kercunan makanan.
Hindari makanan yang sulit dicerna seperti berikut ini:

a. Produk susu terutama susu dan keju

b. Makanan berlemak

c. Gorengan

d. Makanan berbumbu

- Makanan yang mengandung gula tinggi

- Makanan pedas

Bagaimana keracunan makanan dapat didiagnosis

Seorang dokter bisa mengdiagnosis jenis keracunan makanan berdasarkan pada gejala yang muncul.

Pada kondisi parah, jika terjadi keracunan makanan harus segera dilakukan tes darah, tes tinja dan tes pada makanan yang dikonsumsi,  hal itu untuk mengetahui penyebab keracunan makanan tersebut.

Selain itu seorang dokter juga dapat mendiagnosis keracunan makanan dengan melakukan tes urin. Untuk mengetahui apakah dehidrasi yang muncul itu disebabkan oleh keracunan makanan yang muncul.

Beberapa orang yang bisa mengalami risiko keracunan makanan:

1. Orang yang memiliki penyakit autoimun
Orang yang dengan penyakit autoimun memiliki risiko infeksi dan komplikasi yang lebih besar akibat keracunan makanan.

2 wanita hamil
Wanita hamil lebih berisiko keracunan makanan karena tubuh mereka mengalami perubahan metabolisme pada sistem peredaran darah selama kehamilan

3. Orang dewasa dengan usia 65 tahun lebih
Memiliki risiko lebih besar ketika keracunan makanan, hal ini karena kekebalan tubuh nreka tidak bisa menangkal organisme menular dengan cepat.

4. Anak muda
Anak-anak dibawah usia 5 tahun juga dianggap berisiko terkena keracunan makanan, karena kekebalan tubuh mereka tidak seperti kekebalan tubuh orang dewasa.
Anak kecil lebih mudah terkena dehidrasi yang diakibatkan oleh muntah dan diare.

5. Cara mencegah keracunan makanan
Salah satu cara terbaik mencegah keracunan makanan yaitu dengan menghindari makanan-makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi.
Seperti halnya mengonsumsi makanan mentah atau makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.

Makanan lain yang bisa menyebabkan keracunan makanan meliputi:

1. Produk ikan yang disajikan mentah atau setengah matang

2. Daging deli/ hot dog yang tidak dimasak dulu.

3. Susu, keju, dan jus yang tidak dipasteurisasi

4. Buah dan sayuran yang tidak dicuci.

Untuk menghidari keracunan makanan lakukan langkah-langkah berikut:

1. Selalu mencuci tangan sebelum memasak atau makan

2. Pastikan makanan disimpan dengan benar dan tertutup rapat

3 masak daging dam telur dengan matang.

4. Pastikan selalu mencuci buah dan sayuran sebelum disajikan atau dimakan

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang keracunana makanan yang meliputi penyebab dan pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x