Kenaikan Harga BBM, Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Lakukan Pembatalan: Harusnya Dibahas Dulu di DPR RI

- 5 September 2022, 19:35 WIB
Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM subsidi meski terlanjur telah diumumkan.
Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM subsidi meski terlanjur telah diumumkan. /Dokumen PKS

KABAR BANTEN – Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi yang diumumkan pemerintah Sabtu 3 September 2022 lalu, medapat respon dari berbagai kalangan masyarakat.

Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan pemerintah tersebut juga mendapat respon dari Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menilai bantuan sosial (bansos) alih-subsidi BBM berpotensi tidak akurat.

Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi pernah menjamin tidak ada kenaikan harga BBM hingga akhir tahun, mengakui bahwa bansos alih-subsidi BBM tidak akan sepenuhnya tepat sasaran.

“Jika demikian dan di era di mana harga minyak dunia sedang turun, pemerintah Malaysia juga menurunkan harga BBM, maka sebaiknya janji jaminan tidak menaikkan harga BBM itu yang dipenuhi, sekaligus dengan serius memperbaiki data yang berhak menerima bansos reguler karena selalu jadi temuan dari BPK,” ujar Hidayat Nur Wahid.

“Tidak justru begitu saja meloncat dengan keputusan baru subsidi BBM dialihkan menjadi bansos," lanjut Hidayat Nur Wahid dalam keterangannya Minggu 4 September 2022, seperti dikutip Kabar Banten dari laman pks.id, Senin 5 September 2022.

Baca Juga: Generasi Muda Mathlaul Anwar Kecam Kenaikan Harga BBM: Bukan Waktu yang Tepat

Dampak kenaikan harga BBM, kata dia, akan memunculkan masalah-masalah sosial dan inflasi serta lonjakan angka kemiskinan yang lebih besar dari dampak singkat pertahanan daya beli dengan pemberian bansos pengalihan subsidi BBM.

 

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x