Audiensi ke Kemendagri, LDII Prioritaskan Dakwah Bil Hal

- 10 November 2022, 13:28 WIB
Petinggi DPP LDII saat beraudiensi dengan Dirjen Polpum Kemendagri di Jakarta Pusat, Rabu 9 November 2022.
Petinggi DPP LDII saat beraudiensi dengan Dirjen Polpum Kemendagri di Jakarta Pusat, Rabu 9 November 2022. /Dok LDII

“Kami peduli terhadap dakwah masyarakat marjinal. Misal dakwah ke warga tuna rungu. Ada mubaligh yang kami latih untuk itu. Lalu dakwah di masyarakat terpencil, mubaligh kami mempunyai tugas untuk membina masyarakat seperti itu. Kami juga membina narapidana di lembaga pemasyarakatan,” tuturnya.

Pada intinya kata dia, LDII lebih fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

“LDII membangun SDM yang berkarakter profesional religius lewat pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Harapannya, warga LDII profesional tapi tidak meninggalkan sisi religiusitasnya,” katanya.

Kepala Subdirektorat Fasilitas Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Kemendagri, Hartono, merespon positif program bidang kebangsaan LDII.

“Dari sisi keormasan, saya rasa LDII punya frekuensi yang sama dengan Kemendagri. Apalagi programnya terkait pembangunan wawasan kebangsaan. Saya rasa, kemitraan dalam berbagai aspek sangat terbuka sepanjang dalam koridor aturan. Kami membuka lebar kerjasama dengan LDII,” ujarnya.

Hartono menjelaskan, tokoh agama saat ini, selain fokus pada agama, hendaknya fokus juga pada kebangsaan. Menurutnya, konflik tidak hanya datang dari gesekan antar umat beragama, terkadang konflik sesama penganut agama juga terjadi.

“Perbedaan mahzab jangan sampai jadi potensi celah disintegrasi sosial hingga konflik. Ormas keagamaan harus kembali ke visi misi masing-masing soal membangun negara dan bangsa,” katanya.

Baca Juga: Kadindikbud Banten Jamin Pemberian Insentif Guru Honorer Sekolah Swasta Tepat Waktu

Hartono kembali mengutip pandangan mantan Presiden RI Almarhum Gusdur. Jika digambarkan, Indonesia ini rumah, maka Indonesia adalah rumah besar yang memiliki banyak kamar.

Para penghuni kamar dengan identitas masing-masing, mau praktek agama apa saja dilindungi sepanjang masih di dalam kamarnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah