Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Pionir Model Ekonomi Kolaboratif

- 2 Desember 2022, 08:00 WIB
Tiga Tahun Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN bersama dan bermakna.
Tiga Tahun Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN bersama dan bermakna. /Dokumen PRMN

KABAR BANTEN – Pada Jumat 2 Desember 2022, genap tiga tahun usia Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN.

Pada usia tiga tahun ini, PRMN telah menjadi lokomotif model bisnis ekonomi kolabaratif. Kini, model bisnis ekonomi kolaboratif yang dijalankan PRMN mulai banyak diikuti pelaku bisnis di bidang media online.

Direktur PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara Kartono Sarkim mengapresiasi pencapaian PRMN dalam tiga tahun terakhir. Dia menilai, apa yang dilakukan sudah memenuhi harapan.

“Saya melihat, selama ini rekan-rekan dan para mitra berfokus pada tiga A. A yang pertama action, A yang kedua apa? action. A yang ketiga apa? action juga. Teman-teman selama ini bekerja dengan prinsip kerja, kerja, kerja,” kata Kartono di Kantor PRMN, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu 30 November 2022.

Dalam usia tiga tahun, PRMN menghadapi tantangan yang tak mudah. Kartono mengungkapkan, salah satu tantangan utama PRMN saat ini dalam menjalankan bisnis di industri media, yakni pasti sudah banyak meniru dan menyempurnakannya.

“PRMN sebagai perintis model bisnis ekonomi kolaboratif. Saat ini (model bisnis itu) banyak ditiru media-media lain. Pastilah dengan banyak yang meniru model bisnis kami, otomatis mereka akan lebih menyempurnakan apa yang telah kami rintis,” tuturnya.

Sebagai pelopor, kata dia, PRMN terus melakukan trial and error sedangkan peniru bisa menjiplak dan menyempurnakan. Hal itu jadi tantangan besar agar PRMN selalu lebih baik dari pengekornya.

Dalam manghadapi tantangan tersebut, Kartono mengatakan PRMN terus berinovasi menghadapi berbagai tantangan yang berdatangan. Ditambah lagi, PRMN dihadapkan pada ekosistem media digital yang sangat mudah berubah.

Ia juga membahas potensi pendapatan media massa melalui direct selling yang sangat menantang karena sampai saat ini keberlangsungan media digital masih banyak bergantung pada programatic ads.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x