Dilansir dari minnesotasafetycouncil.org, kerepa api membutuhkan 1,6 kilometer untuk bisa benar-benar berhenti sejak melakukan pengereman.
Itu merupakan perhitungan rata-rata panjang kereta 1,6 sampai 2 kilometer dan bergerak dengan kecepatan 88 sampai 128 kilomter per jam.
Meski begitu, panjang jarak yang dibutuhkan kereta api untuk bisa benar berhenti tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Berat Kendaraan
Diketahui, semakin besar dan berat sebuah kendaraan maka jarak yang dibutuhkan untuk kendaraan tersebut bisa benar-benar berhenti semakin panjang.
Hal tersebut sudah menajdi alasan pertama mengapa kerata api sulit berhenti. Maka secara rata-rata, kereta api akan bergerak dengan rangkaian 8 sampai 12 gerbong.
Jumlah gerbong tersebut membuat bobot kereta api yang bergerak bisa mencapai 6.000 ton, dan memerlukan energi yang besar untuk kereta api bisa benar-benar berhenti.
2. Sistem Pengereman
Lebih lanjut, alasan lain yang membuat kereta api tidak bisa benar-benar berhenti mendadak yaitu karena sistem pengeraman.
Pasalnya, sistem pengereman kereta api berbeda dengan kendaraan lainnya seperti mobil. Karena kereta api merupakan kendaraan yang hanya bisa bergerak maju mengikuti rel yang membawanya tanpa bisa berbelok.