Usulan dari Banten Kandas, Enam Tokoh Dianugerahi Pahlawan Nasional

- 10 November 2020, 17:47 WIB
Presiden Joko Widodo saat tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta
Presiden Joko Widodo saat tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta /Instagram@Joko Widodo

KABAR BANTEN – Tokoh usulan dari Banten tahun 2020 ini kembali kandas tidak mendapatkan anugerah sebagai Pahlawan Nasional. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 November 2020.

Keenam tokoh tersebut adalah tokoh dari Provinsi Maluku Utara almarhum Sultan Baabullah, tokoh dari Provinsi Papua Barat almarhum Machmud Singgirei Rumagesan, tokoh dari Provinsi DKI Jakarta almarhum Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Kemudian, tokoh dari Provinsi Sulawesi Utara almarhum Arnold Mononutu, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara almarhum Mr Sutan Mohammad Amin Nasution, dan tokoh dari Provinsi Jambi almarhum Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi.

Baca Juga : KH. Mas Abdurahman Didorong Jadi Pahlawan Nasional

Penganugerahan enam tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 117 TK Tahun 2020 yang ditetapkan pada 6 November 2020.

“Menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada yang namanya tersebut dalam lampiran ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” demikian tertuang dalam Keputusan Presiden yang dibacakan dalam Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta.

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional menjadi kebanggaan bagi daerah.

"Saya mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk tokoh-tokoh daerah. Ini membanggakan bagi daerah," kata LaNyalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,  seperti dikutip Kabar Banten dari Antara.

Baca Juga : Upacara di Makam Pahlawan, Presiden dan Wapres Tampak Janggal

La Nyalla dalam rilisnya mengatakan penganugerahan gelar pahlawan nasional itu dinilai sebagai sebuah bentuk penghormatan Presiden Jokowi pada daerah.

"Warga Malulu Utara, Papua Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Jambi patut berbangga hati," ujar LaNyalla.

DPD RI sebagai wakil daerah, menurutnya, akan terus berupaya memperjuangkan agar tokoh-tokoh daerah yang memiliki jasa terhadap negeri untuk bisa mendapat penghargaan yang sama. LaNyalla meminta para anggota DPD turut concern mengenai hal ini.

"Banyak tokoh-tokoh daerah yang punya jasa bagi Indonesia. Bukan hanya pejuang kemerdekaan saja, tapi juga mereka yang berjuang dengan caranya untuk negara,” tutur Senator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur tersebut.

Baca Juga : Peringatan Hari Pahlawan, Pemkot Tangerang Terapkan Protokol Kesehatan

Sebelumnya, Kementerian Sosial RI menerima 20 usulan calon nama yang akan mendapat gelar pahlawan nasional dan akan ditetapkan oleh Presiden RI bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November.  

“Usulan gelar pahlawan prosesnya dimulai dari daerah oleh masyarakat di tingkat kabupaten/kota melalui Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan mendapat rekomendasi dari gubernur,” ujar Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Bambang Sugeng di Jakarta, Kamis 5 November 2020 lalu.

Diketahui, tokoh dari Banten terakhir mendapatkan gelar Pahlawan Nasional yakni pada tahun 2018 yang diberikan kepada Brigjen KH Syam’un. Sebelumnya sudah ada dua yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional yakni Sultan Ageng Tirtayasa da Mr Sjafrudin Prawiranegara.

Baca Juga : Peringati Hari Pahlawan, Sokhidin Bakar Semangat Kader Gerindra

Pada tahun 2019, dua nama tokoh asal Banten berpeluang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional yaitu  KH. Tb. Achmad Chatib dari Kota Serang dan Raden Aria Wangsakara dari Kabupaten Tangerang. Dua tokoh ini masuk dalam 20 nama yang diusulkan Presiden Jokowi, namun kandas.

Pada tahun 2019, tokoh pejuang dari Banten KH Mas Abdurrahman juga diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.

Ketua Umum PB MA KH. Ahmad Sadeli Karim mengatakan, dorongan menjadikan KH Mas Abdurahman menjadi Pahlawan Nasional pertama kali muncul dalam Rakernas MA 2019 di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang dari 31 Agustus hingga 1 September 2019.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x