Dua Wakil Inggris Digebuk di All England, Begini Cerita Hendra Setiawan Dipaksa Jalan Kaki ke Hotel

18 Maret 2021, 22:57 WIB
Pemain ganda putra Indonesia Hendra Setiawan /Tangkap layar youtube Hendra Setiawan

KABAR BANTEN – Tim bulu tangkis Indonesia resmi dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 dikarenakan harus menjalani isolasi mandiri.

Uniknya, sebelum Tim Indonesia harus mundur dari All England 2021, dua wakil Inggris digebuk pemain ganda putra Indonesia.

Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuja (Marcus-Kevin) menggebuk Matthew Clare-Ethan Van Leeuwen dalam pertarungan dua game 21-12, 19-21 dan 21-9.

Selain Minion, ganda putra Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan juga menggebuk andalan tuan rumah melalui pertarungan tiga game. Ahsan-Hendra menang dengan 21-18, 19-21 dan 21-19.

Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa 'Out' dari All England, Netizen: Ini yang Dinamakan Sakit tak Berdarah

Hendra Setiawan menceritakan keputusan Tim Indonesia harus mundur dari All England saat usai main dalam pertandingan lawan wakil Inggris tersebut.

“Saya tahu abis main itu. Diberitahu nggak boleh main dan diminta langsung pulang dan harus jalan kaki ke hotel,” kata Hendra dalam video yang diunggah di youtube Hendra Setiawan, Kamis 18 Maret 2020.

Pemain ganda campuran Praveen Jordan dalam unggahan di Instagram @jordan_praveen mengatakan dia  dan teman-teman atlet Indonesia mengungkapkan rasa kecewa dan prihatin atas ketidakadilan yang diterima oleh tim Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ricky: Kami Kecewa dan Sangat Dirugikan

“Pada hari pertama (17 Maret 2021), saat sebagian pemain Indonesia sudah / sedang melangsungkan game dan ada juga yang masih menunggu match. Kami mendapatkan kabar ini, tim Indonesia (medis, physiotherapist, dan beberapa atlet yang sedang cooling down) dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel tanpa menggunakan akses yang disediakan,” tutur Praveen.

Dengan didepaknya Tim Indonesia dari All England merasa kecewa dan tagar di media sosial BWF harus bertanggungjawab menggema sejak Kamis pagi, termasuk di kalangan atlet bulu tangkis.

BWF menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris melalui National Health Service (NHS) pada Kamis, 18 Maret 2021 pagi waktu GMT, memberitahukan bahwa tim Indonesia yang bertanding di All England 2021 serta pemain bulu tangkis asal Turki Neslihan Yigit harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: Tim Indonesia ‘Dipaksa’ Mundur dari All England 2021, BWF Sampaikan Klarifikasi, Begini Penjelasannya

Tindakan tersebut sesuai dengan protokol dan persyaratan Covid-19 Pemerintah Inggris serta sesuai undang-undang. Hal tersebut terpisah dari pedoman apa pun yang ditetapkan oleh BWF dan Federasi Bulutangkis Inggris dalam Prosedur Operasi Standar (SOP) yang berlaku untuk All England 2021.

BWF dan Federasi Bulutangkis Inggris tidak punya pilihan lain selain mengikuti arahan NHS dan menarik peserta dari turnamen All England 2021.

Selain itu, BWF juga menyayangkan hal tersebut dan ha itu tidak diinginkan oleh BWF dan Federasi Bulutangkis Inggris untuk Tim Indonesia dan Neslihan Yigit dari Turki.

BWF dan Federasi Bulutangkis Inggris telah melakukan upaya keras untuk mendapatkan pengecualian bagi para pemain dan anggota tim Indonesia dan mencari opsi alternatif untuk menjamin partisipasi mereka di All England 2021.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Sobat Dosen Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler